SUKU QURAISY, KAUM PEDAGANG YANG MENJADI PENGHUBUNG PEREKONOMIAN DUNIA

Jul 21, 2025 - 12:24
 0  260
SUKU QURAISY, KAUM PEDAGANG YANG MENJADI PENGHUBUNG PEREKONOMIAN DUNIA

Suku Quraisy adalah suku bangsa Arab keturunan Nabi Ibrahim yang menetap di kota Mekkah dan daerah sekitarnya. Penamaan Quraisy berasal dari nama Fihr bin Malik yang kemudian menurunkan Nabi Muhammad ﷺ.

Nama lengkapnya adalah Fihr bin Malik bin An-Nadhr bin Kinanah, salah seorang kepala suku dari Bani Kinanah. Kemahiran berdagang sudah dimulai sejak Fihr bin Malik ini. Fihr bin Malik memperhatikan kebutuhan para peziarah haji yang datang ke Mekah, dan sebagai mata pencahariannya ia berdagang dengan kabilah bangsa Arab lainnya.

Menurut sejarawan F. E. Peters, catatan Ibnu Ishaq mengungkapkan bahwa ekonomi kota Mekah didasarkan pada ziarah ke Ka'bah, dan apa yang disebut sebagai kantor-kantor pemerintah kota hanya berkaitan dengan operasi militer dan kontrol terhadap tempat suci, yang darinya mereka mendapatkan keuntungan yang signifikan. Mereka juga mendapat keuntungan dari pajak yang dikumpulkan dari para peziarah yang masuk. Meskipun Qusay tampak sebagai orang kuat Quraisy, dia tidak secara resmi menjadi raja suku, tetapi salah satu dari banyak syekh terkemuka (kepala suku). 

Suku Quraisy pada umumnya adalah kaum pedagang perantara. Mekkah terletak di tengah antara Syam di utara dan Yaman di selatan, suku Quraisy berperan dalam menghubungkan dua negeri itu. Syam adalah pusat perdagangan yang terhubung dengan Laut Tengah dan Eropa. Sementara itu, Yaman merupakan pusat perdagangan yang terhubung ke India dan Tiongkok. Dengan demikian Bangsa Quraisy berperan penting dalam menghubungkan perekonomian dunia kala itu. 

~ Sumber: Prof. Dr. Hamka. Tafsir Al Azhar Juz XXX.  Abdullah ibn Muhammad ibn Abdul Wahab. Biography of the Prophet 1 dari Mukhtasar Sirat Al-Rasul., dll.

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Zainuddin Muslih, S.Pd verified-symbol "Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis." ― Abu Hamid Al-Ghazali