SYAIKHUL ISLAM IBNU HAJAR AL-HAITAMI ULAMA BESAR ASY-SYAFI’I YANG HIDUP YATIM
Di antara ulama besar yang pernah mengalami masa yatim adalah Ibnu Hajar al-Haitami (Lahir Di Mahallah Abi Al-Haitam, Mesir Barat, Rajab 909 H, wafat di Mekkah Rajab 973 H).
Gelar lengkapnya adalah Al-Imam al-Faqih al-Mujtahid Syihabuddin Ahmad bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Hajar as-Salmunti al-Haitami al-Azhari al-Wa`ili as-Sa'di al-Makki al-Anshari asy-Syafi'i.
Ayahnya wafat ketika ia masih kecil, kemudian ia diasuh ole Imam Syamsuddin bin Abi al-Hamayil dan Syamsuddin asy-Syinawi. Kemudian pada tahun 924 H ia dipindahkan ke Masjid Al-Azhar, belajar dengan ulama-ulama Mesir, dan ia telah menghafal al-Qur'an di waktu kecil.
Guru-gurunya mengizinkan ia untuk berfatwa dan mengajar dan pada waktu itu usianya masih belum mencapai 20 tahun, ia menguasai berbagai ilmu antara lain tafsir, hadis, ilmu kalam, fikih, ushul fiqh, ilmu waris, ilmu hisab, nahwu, sharaf, ilmu ma'ani, ilmu bayan, ilmu manthiq dan tasawuf. Ia pergi ke Mekkah pada akhir tahun 933 H, kemudian haji dan tinggal disana, setelah itu ia kembali ke Mesir, dan berhaji bersama keluarganya di akhir tahun 937 H, kemudian berhaji lagi pada tahun 940 H kemudian tinggal disana untuk mengajar, berfatwa dan menulis karya tulisnya.
di antaranya: Tuhfatul Muhtaj ala Syarhil Minhaj, Fathul Jawad, al-Imdad, Fatawa al-Haditsiyah, az-Zawajir, dan beberapa kitab lainnya.
Kehebatan Ibnu Hajar tidak lepas dari peran para gurunya, antara lain:al-Imam Zakaria al-Anshari, Syaikh Abdul Haq as-Sanbathi,Asy-Syams al-Masyhadi, Asy-Syams as-Samhudi, Al-Amin al-Gumari, Syihabuddin ar-Ramli,dll.
Bahkan dalam kitab Tsabatnya (kumpulan sanad keilmuannya), beliau menyebutkan secara rinci sanad keguruannya yang bersambung kepada Sayyaidina al-Idrus al-Akbar hingga sampai kepada Rasulllah ﷺ.
~Sumber: Hasyiyah at-Tarmasi. Darul Minhaj, Jeddah, hal. 22-27. Tsabat al-Imam Syaikhul Islam Ibnu Hajar al-Haitami, , hal. 212


