PERHATIAN SANG KAKEK KEPADA BAGINDA NABI KETIKA MASIH YATIM

Okt 8, 2024 - 14:57
Okt 8, 2024 - 15:01
 0  317
PERHATIAN SANG KAKEK KEPADA BAGINDA NABI KETIKA MASIH YATIM

Menurut riwayat yang paling masyhur, Nabi Muhammad ﷺ dilahirkan dalam kondisi yatim pada hari Senin, 12 Rabiul Awal di Mekah. Sepeninggal ayahnya, yang mengurus dan mencukupi kebutuhannya adalah kakeknya, Abdul Muththalib. Sementara yang merawat adalah ibundanya, Aminah binti Wahab.

Abdullah, ayah Nabi Muhammad ﷺ, meninggal di Madinah, tepatnya saat usia 25 tahun, di kediaman paman-pamannya yang berasal dari keturunan Bani Najjar. Ketika itu, ia tengah menjalankan perintah Abdul Muththalib untuk membeli kurma di Madinah. Jenazahnya dikebumikan di Darun-Nabighah.

Saat usia Nabi Muhammad ﷺ genap 6 tahun, ibunda beliau, Aminah binti Wahab, meninggal dunia pula di Abwa, dalam perjalanan pulang ke Mekah bersama Nabi Muhammad ﷺ, setelah mengunjungi paman-paman dan saudaranya dari pihak ayah, yaitu Bani Adi ibn Najjar di Madinah.

Sepeninggal ibundanya, Nabi Muhammad ﷺ diantarkan oleh pelayan dan pengasuhnya, Ummu Aiman ke Mekah kepada kakeknya, Abdul Muththalib yang merawat dan mengasuh beliau dengan penuh perhatian hingga wafat. Abu Ya’la menuturkan, bahwa suatu ketika kakeknya itu menyuruh Baginda Muhammad ﷺ mencari untanya yang hilang saat penggembalaan.

Setelah beberapa lama menunggu, Nabi Muhammad ﷺ tak kunjung datang, sehingga kakeknya gelisah. Lalu Nabi kembali dengan membawa unta-untanya. Kakeknya bersumpah tidak akan pernah lagi menyuruh dan meminta bantuan dari Nabi Muhammad serta berjanji tidak akan pernah meninggalkan cucunya sendirian. Bahkan, Abdul Muththalib tidak pernah mengizinkan seorang pun memasuki bilik Nabi saat ia sedang tidur. 

Al-Azraqi dalam “Tarikh Makkah” menyebutkan, bahwa Abdul Muththalib memiliki sebuah tikar khusus di dekat Ka’bah. Tidak ada seorang pun dari anak-anaknya yang berani memakai tikar tersebut, karena yang boleh duduk di tikar itu hanya Nabi Muhammad ﷺ dan kakeknya saja.

Sebelum wafat, kakeknya memberi wasiat pengasuhan kepada Abu Thalib. Saat itu usia Nabi Muhammad ﷺ masih 8 tahun. Abu Thalib adalah saudara kandung dari Abdullah, ayahnya. Ibunda dari keduanya, nenek Nabi Muhammad ﷺ, Fathimah bin Amru ibn A’idz. 

Menurut beberapa kitab sirah, Abu Thalib juga memberikan perhatian yang sangat besar kepada Nabi Muhammad ﷺ. Bahkan diceritakan, bahwa Abu Thalib tidak pernah tidur kecuali apabila Nabi Muhammad ﷺ sudah berada di sampingnya. Ia tidak pernah pergi kecuali dengan mengajak Nabi Muhammad ﷺ. Menariknya lagi, ia tidak pernah makan duluan sebelum Nabi Muhammad ﷺ makan terlebih dahulu. Pamannya ini mengasuh dan merawat Nabi dengan penuh perhatian dan telaten hingga ia wafat.

~ Disarikan dari Sirah Nabawiyah karya Syeikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfuri

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow