HIDUPKAN BULAN RAMADHAN DENGAN MEMBACA AL-QURAN DAN SEDEKAH

Bulan suci Ramadhan merupakan bulan istimewa, karena di dalamnya terdapat kesempatan untuk memperoleh pahala dan berkah. Akan menjadi sebuah keberuntungan bagi seorang mukmin apabila ia dapat memanfaatkan waktu Ramadhan yang mulia dengan beribadah secara kaffah.
Lalu bagaimana sebaiknya umat Islam mempersiapkan diri menyambut Ramadhan? Dan bagaimana cara memaksimalkan kesalehan sosial di bulan suci Ramadhan? Untuk mengetahui hal tersebut, Majalah PEDULI telah berbincang dengan KH. Misbahul Munir Kholil, MA., Wakil Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia Pusat dan Pengasuh Pondok Pesantren Ilmu Qur'an (PIQ) Al-Misbah Jakarta. Berikut transkrip selengkapnya.
Sebagai umat Islam, bagaimana cara kita mempersiapkan diri dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan?
Jadi pada prinsipnya, mempersiapkan datangnya bulan Ramadhan itu dimulai dari bulan Rajab. Rajab sebagai bulan istighfar, itu artinya kita harus membersihkan diri dengan membaca istighfar yang banyak.
Sehingga kalau sudah bersih dengan istighfar, baru nanti kita memasuki bulan Syaban. Kita berhias dengan memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ, karena bulan Syaban merupakan bulan untuk membaca shalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ, barulah nanti kita akan merasa nikmat bertemu dengan bulan Ramadhan karena kita sudah mempersiapkan diri sejak awal.
Amalan apa yang utama di bulan suci ini, sehingga perlu kita tingkatkan?
Untuk amalan yang paling utama di bulan suci ini yang wajib tentunya kita puasa Ramadhan dengan sebaik-baiknya dan juga menghidupkan bulan Ramadhan dengan memperbanyak membaca al-Quran, karena bulan Ramadhan memang Syahrul Quran, bulan al-Quran. Juga memperbanyak sedekah serta amal baik yang lain, ibadah-ibadah yang sunah tentunya.
Kemudian, bagaimana cara kita memaksimalkan kesalehan sosial di bulan suci Ramadhan?
Selama bulan Ramadhan tentu kegiatan yang berhubungan dengan kemasyarakatan dan sosial itu harus ditingkatkan. Meniru apa yang sudah dilakukan oleh Sayyidina Rasulillah Muhammad ﷺ. Karena Rasulullah itu kalau sudah masuk bulan Ramadhan, sedekahnya luar biasa seperti angin yang berhembus kencang. Nah kita harus meniru Rasulullah dalam hal ini, yakni peduli dengan sekitar kita, dengan zakat, infaq dan sedekah, atau hal-hal yang bersentuhan langsung dengan kegiatan ibadah seperti memberikan takjil puasa kepada kaum muslimin yang sedang melaksanakan ibadah puasa.
Apa pesan-pesan kyai terhadap umat Islam di bulan suci Ramadhan ini?
Secara khusus saya memberi pesan kepada umat Islam di manapun saja berada, di bulan puasa ini ayo kita meningkatkan kebaikan, berburu kebaikan, bagaimana sekiranya kita meraih kebaikan sebanyak-banyaknya. Baik kebaikan yang berhubungan dengan Allah atau yang ada dimensi sosialnya, yang berhubungan dengan masyarakat.
kita harus mempunyai kesadaran, disaat kita memberi sejatinya kita sedang mengambil lebih banyak. Karena apa? Karena pemberian kita ini akan dibalas oleh Allah ﷻ. Satu dibalas sepuluh, bahkan sampai tujuh ratus kali lipat, bahkan lebih. Ini janji yang pasti dari Allah ﷻ.






