RUTIN JUARA SEJAK KELAS 1 IBTIDAIYAH

Jakfaris Shodiq santri yatim kelahiran Bangkalan, 23 Juli 2008 ini, termasuk santri yang giat belajar dan tekun dalam mempelajari materi pelajaran yang berupa kitab kuning yang notabene berbahasa Arab. Selain itu ia juga gemar dan belajar seni kaligrafi.

Siti Maryam merupakan sosok ibu yang luar biasa bagi Jakfaris Shodiq, setelah sang ayah H. Tajudddin Yahya wafat, ibunyalah yang menjadi penguat hidupnya. Ibunya juga terus berupaya agar Jakfar tidak putus sekolah. Sehingga ibunya mencari informasi dari temannya dan diberi tahu keberadaan pendidikan gratis khusus anak yatim yakni Darul Aitam Sidogiri (DAS) Surabaya.

Di DAS- Surabaya, Jakfar diterima di kelas 1 Ibtidaiyah. Saat ini ia duduk di kelas 4 Ibtidaiyah. Ia juga berencana melanjutkan pendidikan ke jenjang Tsanawiyah di Pondok Pesantren Sidogiri ketika sudah lulus nanti.

Sejak belajar di DAS-Surabaya, Jakfaris Shodiq tidak menyia-nyiakan kesempatan belajarnya, sehingga menuai hasil dengan meraih juara ke 1 dari kelas 1 sampai kelas 4 Ibtidaiyah. Selain itu ia juga meraih berbagai prestasi di luar DAS-Surabaya. Pada tahun lalu ia meraih juara 2 lomba cerdas cermat pada perhelatan Muammar type-B Madura dan juara 3 saat di Grand Muammar II. Tahun ini, ia berhasil meraih juara 2 di lomba yang sama di Muammar Type-B Madura dan meraih juara ke 1 lomba cerdas cermat di Grand Muammar III. Tidak sampai disini saja, ia juga meraih nilai terbaik ke 2 kelas 4 se-ranting type B.

Jakfaris Shodiq sangat menggemari kegiatan ekstrakurikuler yang ada di DAS-Surabaya seperti kegiatan tahsin.  Ia merasa bersyukur bisa melanjutkan pendidikan dan mondok di DAS-Surabaya. “Alhamdulillah, dengan mondok di DAS-Surabaya saya bisa belajar banyak ilmu disini. Saya ucapkan banyak terimakasih kepada LAZ Sidogiri dan para donatur yang telah membiayai pendidikan saya ini.” Pungkasnya kepada Majalah PEDULI.

Jakfar juga bercita-cita menjadi seorang pengusaha sukses yang bisa membantu anak-anak yatim agar bisa tetap belajar.