INGIN JUARA DI KELAS MAUPUN DI MASYARAKAT

Moch. Lukman al-Hakim, Anak Asuh dari DAS Surabaya 

Santri kelahiran Bangkalan 20 Agustus 2007 ini merupakan santri yang pandai bergaul dan berteman dengan siapa saja, sehingga mudah beradaptasi dimanapun ia berada. Sejak kecil, ia ingin mondok di Pesantren seperti Pondok Pesantren Sidogiri (PPS). Keinginan mulia ini tetap menggelayut di benaknya walaupun telah ditinggal wafat oleh orang tuanya. 

Saking pinginnya untuk mondok, hingga ia tidak mau menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Dasar di desanya. Padahal waktu itu sudah di kelas akhir, kelas 6 SD. Karena pada waktu itu  Lukman mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya di DAS (Darul Aitam Sidogiri) Surabaya. Di sana ia diterima di kelas 4 ibtidaiyah MMU (Madrasah Miftahul Ulum) PPS. Bakatnya sebagai sang juara terbukti di setiap akhir tahun pendidikan. Di kelas 4 Ibtidaiyah tersebut ia meraih juara ke-2, lalu di tahun berikutnya kelas 5 Ibtidaiyah sebagai juara ke-3, dan kemudian di kelas 6, ia berhasil lulus dengan baik sebagai juara ke-2. 

Lulus dari DAS pada tahun 1443 H ini, Lukman melanjutkan beasiswa pendidikannya ke  Pondok Pesantren Sidogiri (PPS). 

“Saya senang sekali. Saya ucapkan banyak terimakasih kepada LAZ Sidogiri dan para donatur. Semoga saya tidak menyia-nyiakan kesempatan belajar ini. Di sini saya mempunyai kesempatan belajar dengan banyak teman. Saya senang sekali mempunyai banyak teman belajar. Saya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini, karena saya memang ingin mondok ke Sidogiri sejak dulu. Alhamdulillah sekarang sudah tercapai. Saya ingin belajar dan menjadi juarawan di pondok maupun di masyarakat nanti. Serta berguna untuk masyarakat dan bangsa ini.” Ungkapnya kepada Majalah PEDULI setibanya di kantor LAZ Sidogiri. 

Sekarang, Lukman Hakim melanjutkan pendidikan diniyahnya di kelas satu Tsanawiyah MMU. Walaupun sebagai santri baru di PPS, santri asal desa Morkepek Labang Bangkalan ini langsung bisa beradaptasi dengan ribuan santri yang lain, mengingat banyak santri yang juga pindahan dari DAS Surabaya.  

(Jeki | Peduli)