Bulan Muharam merupakan lebaran anak yatim yang dirayakan dengan memberi santunan kepada mereka, tepatnya pada tanggal 10 Muharram —Meski seharusnya menyantuni anak yatim tidak hanya di bulan Muharam saja. Berikut adalah diantara keutamaan menyantuni anak yatim: 

1. Meraih Peluang bersama Rasulullah di Surga

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku dan orang yang menanggung anak yatim di surga seperti ini”, seraya mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya.” (HR. Al-Bukhari)

1. Memperoleh Jaminan Masuk Surga

Rasulullah bersabda: “Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslimin, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan memasukkan dia ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR. Tirmidzi)

1. Memperoleh Pertolongan Dunia Akhirat

Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan orang mukmin di dunia, maka Allah akan menghilangkan kesusahannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang meringankan kesulitan orang mukmin di dunia, maka Allah akan meringankan kesulitannya di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa yang menutupi aib orang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di akhirat. Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR. Muslim)

1. Menghindarkan dari Siksa Akhirat 

Rasulullah bersabda bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Demi Yang Mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari Kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya.” (HR. Ath-Thabrani)

1. Hati Menjadi Lembut dan Tercapai Cita-Cita 

Rasulullah bersabda “Bila engkau ingin hati menjadi lembut dan damai serta keinginan tercapai, maka sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berilah dia makanan seperti yang engkau makan. Bila itu engkau lakukan, hatimu akan tenang, lembut, serta keinginanmu (yang baik) akan tercapai.” (HR. Ath-Thabrani)

~ Dikutip dari Buku “Dahsyatnya Doa Anak Yatim”. 

*Jeki/Peduli