SAHABAT NABI YANG SELALU MEMINTA MUSIBAH

Mei 25, 2024 - 11:27
 0  922
SAHABAT NABI YANG SELALU MEMINTA MUSIBAH

Salah seorang sahabat nabi ini memang unik. Ia justru bersyukur ketika tertimpa musibah. Beliau adalah Zaid bin Tsabit. Nama lengkapnya Zaid bin Tsabit bin adh-Dhahak al-Anshari. Ia berasal dari Bani Najjar yang tak lain keluarga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di Madinah. Saat Rasulullah tiba di Madinah, kondisi Zaid kala itu yatim. Ayahnya wafat pada Perang Bu’ats. Sewaktu kecil, ia bersama orang-orang dewasa berangkat menemui Rasulullah untuk turut serta dalam Perang Badar. Tapi Rasulullah tidak mengizinkannya karena terlalu muda. Akhirnya, Zaid bin Tsabit memulai pengalaman jihadnya di Perang Khandaq pada tahun 5 H.

Zaid bin Tsabit radhiallahu ‘anhu berkata, “Pada Perang Bu’ats aku berusia 6 tahun. Hal itu terjadi 5 tahun sebelum Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam datang ke Madinah. Dan saat itu aku berusia 11 tahun. Aku dipertemukan dengan Rasulullah. Mereka berkata, ‘Ada seorang anak dari Kabilah Khazraj yang telah menghafal 16 surat’. Namun beliau tidak mengizinkan aku di Perang Badar dan Uhud. Barulah aku diizinkan di Perang Khandaq.”

Hal yang unik dari Sahabat penulis wahyu ini adalah, bahwa beliau selalu meminta agar diberikan musibah penyakit panas. Zaid meminta penyakit panas itu setelah mendengar Rasulullah bersabda, “Tidak seorang pun ditimpa musibah kecuali Allah akan menghapuskan dosa-dosanya.” Dalam hadis riwayat Abu Hurairah dijelaskan:

قَارِبُوا وسَدِّدُوا فَفِي كُلِّ مَا يُصَابُ بِهِ المُسْلِمُ كَفَّارَةٌ حَتَّى النَّكْبَة يُنْكَبُهَا أَوْ الشَّوْكةِ يُشَاكُهَا

“Berhati-hati dan sederhanalah dalam segala hal. Setiap musibah yang menimpa seorang Muslim itu sebagai penebus dosa, bahkan sakit yang menimpa atau duri yang menusuk.” (HR Muslim dan Tirmidzi).

Sebagaimana dikutip Syekh al-Munawi dalam Faidhul Qadir, Imam al-Ghazali bercerita bahwa sahabat Nabi, Zaid bin Tsabit itu selalu memohon diberikan sakit panas. Pada akhirnya, Allah pun mengabulkan permohonannya. Sampai wafatnya, lebih-lebih pada 40 hari menjelang wafatnya, sahabat Zaid bin Tsabit selalu mengalami sakit panas.

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow