NASIB ANAK YATIM YANG MELUKAI PUTRA KHALIFAH UMAR BIN ABDUL AZIZ
Umar bin Abdul Aziz adalah khalifah Umayyah kedelapan, yang memerintah dari tahun 717 hingga tahun 720. Umar bin Abdul Aziz dikenal sebagai khalifah yang memiliki sikap zuhud. Dia hidup sederhana sebagai khalifah dan meletakan semua hartanya yang berharga bahkan fasilitas negara dia tidak menggunakanya dan mengembalikan kepada baitul mal untuk kesejahteraan rakyat. Pada masa kepemimpinanya kemakmuran terjadi pada rakyatnya karena kezuhudanya dan membenahi strukrur pemerintahan yang korup dengan menggantinya dengan orang-orang yang cakap dan amanah dalam bidangnya.
Dalam sebuah kisah, terjadilah suatu peristiwa di mana putra Khalifah Umar bin Abdul Aziz terluka saat ia bermain dengan teman-teman sebayanya. Seorang anak melukai putra Umar bin Abdul Aziz. Lalu anak itu dibawa dan diadukan ke Umar oleh anak-anak lain yang ikut bermain.
Khalifah Umar mendengar kegaduhan kecil itu dan keluar rumah. Lalu seorang perempuan yang merupakan ibu anak itu berkata kepada Khalifah Umar, “Dia adalah anakku, dia anak yatim.”
“Tenanglah,” kata Khalifah Umar. “Apakah dia menerima santunan dari negara?” Perempuan itu menjawab, “Tidak.”
Lalu khalifah Umar memerintah petugasnya, “Masukkan anak itu dalam catatan anak yang berhak menerima santunan negara,” kata Umar kepada petugas keuangan.
Di saat yang sama, istri Khalifah Umar, Fatimah, berkata, “Apakah engkau berbuat baik kepada anak yang telah melukai anakmu? Jika Allah berkendak, anak itu akan melukai anakmu kedua kalinya.”
Tapi justru Khalaifah Umar berkata, “Celaka kamu. Dia adalah anak yatim dan kalian sungguh telah melukainya.”
~ Sumber: disarikan dari buku: Golden Stories, Kisah-Kisah Indah dalam Sejarah Islam, karya Mahmud Musthafa Sa’ad dan Dr Nashir Abu Amir Al-Humaidi


