Manisnya Iman: Mencintai karena Allah

Agu 12, 2024 - 16:40
Agu 19, 2024 - 17:13
 0  118
Manisnya Iman: Mencintai karena Allah

 

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : من سرَّه أن يجدَ حلاوةَ الإيمانِ ، فليُحبَّ المرءَ لا يحبُّه إلا للهِ

قالَ رسُولُ اللَّه ﷺ: سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ في ظِلِّهِ يَوْمَ لا ظِلَّ إلَّا ظِلُّهُ: إِمامٌ عادِلٌ، وشابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ اللَّه تَعالى، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ في المَسَاجِدِ، وَرَجُلانِ تَحَابَّا في اللَّه: اجتَمَعا عَلَيهِ، وتَفَرَّقَا عَلَيهِ (الحديث) متفق عليه

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa ingin bahagia dengan merasakan manisnya iman, maka cintailah seseorang hanya karena Allah."

Beliau juga bersabda: “Ada tujuh golongan yang akan mendapat naungan dari Allah dibawah naunganNya (pada hari kiamat) yang ketika tidak ada naungan kecuali naungan-Nya. Yaitu; Pemimpin yang adil, seorang pemuda yang menyibukkan dirinya dengan ibadah kepada Rabb-nya, seorang laki-laki yang hatinya terpaut dengan masjid, dua orang laki-laki yang saling mencintai karena Allah, keduanya bertemu karena Allah dan berpisah karena Allah… (dan seterusnya) 

***

Mencintai karena Allah merupakan buah dari besarnya cinta seorang hamba kepada Allah, sehingga akan semakin kuat cintanya kepada sesuatu yang juga dicintai oleh Allah. Dengan demikian mencintai karena Allah akan tumbuh sesuai kadar keimanan dalam hati. Karena mencintai karena Allah merupakan cabang dari iman. Cinta itu bisa bertambah dengan bertambahnya iman dan bisa berkurang dengan berkurangnya iman.  

Ababila seseorang mencintai kekasihnya atas dasar karena dia mencintai Allah dan mentaati-Nya, maka cinta itu termasuk cinta karena Allah. Apabila dia mencintai dan menjalin persahabatan karena dia membantu dalam ketaatan kepada Allah, maka sungguh dia telah benar-benar mencintai karena Allah. Atau mencintai karena dia telah membantu dalam urusan dunia yang dibuat bekal untuk ibadah kepada Allah, maka itu juga bagian mencintai karena Allah.  

Sebaliknya kalau cintanya itu didasari karena kepentingan dunia yang menjerumuskan kepada kemaksiatan dan kemungkaran, maka hal itu termasuk cinta dan persahabatan yang tercela di jalan setan, sebagaimana firman Allah: “Teman-teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa.” (QS. Az-Zukhruf: 67).  

~ An-Nashâih ad-Dîniyyah wal-Washâyâ al-Imâniyyah karya al-Imam al-Haddad.

(Jeki/Peduli)

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow