SILATURAHIM HARUS DENGAN ETIKA DAN ATURAN AGAMA

Apr 11, 2025 - 18:18
Apr 9, 2025 - 16:19
 0  23
SILATURAHIM HARUS DENGAN ETIKA DAN ATURAN AGAMA

Silaturahim dalam bahasa Arab artinya adalah “menyambung rahim”. Istilah itu tak lain merupakan kinayah bagi usaha berbuat baik, bersikap lemah lembut, dan memberikan kasih sayang kepada kerabat dekat, baik dari jalur nasab maupun dari jalur pernikahan. Pada praktiknya, silaturahim bisa dilakukan dengan banyak cara; bisa dengan memberikan sedekah, memberikan nasihat, mengembalikan apa-apa yang kita ambil secara zalim, atau bisa pula dengan sekadar bertutur kata yang baik dan bertemu dengan muka yang berseri-seri.

Adapun keutamaan silaturahim dalam Islam sudah merupakan hal yang maklum. Ada banyak hadis populer yang menjelaskan tentang keutamaan silaturahim, di antaranya adalah hadis yang artinya, “Siapa saja yang beriman kepada Allah ﷻ dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya. Siapa saja yang beriman kepada Allah ﷻ dan hari akhir, hendaklah ia menjaga hubungan baik silaturahmi dengan kerabatnya. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Sebagai umat Islam yang hidup di Indonesia, kita harus bersyukur karena silaturahim yang disyariatkan dalam Islam ini telah menjadi tradisi yang mengakar kuat, turun temurun dari generasi ke generasi, dan terus lestari hingga zaman kita saat ini. Ada banyak tradisi yang memungkinkan kita untuk bersilaturahim dengan sanak famili, misalnya dalam acara walimatul ursy, acara selamatan kehamilan atau lahiran, acara selamatan haji, acara kematian, dan lain sebagainya. Pada acara-acara selamatan semacam itu, biasanya semua sanak saudara saling bertemu dan berkumpul, saling bercengkerama, bertutur-sapa, dan lain sebagainya, di mana hal semacam itulah yang disebut dengan silaturahim.

Namun lebih dari semua itu, sebenarnya umat Islam Indonesia memiliki perangkat khusus yang mewadahi terselenggaranya silaturahim secara unik, yang disebut dengan mudik dan pertemuan keluarga, yang biasanya dilakukan pada bulan Syawal, yang dimulai dari hari raya Idul Fitri. Pada momentum tersebut, orang-orang yang pergi jauh dari rumahnya untuk bekerja di luar kota atau luar negeri, atau mereka yang sudah pindah rumah jauh dari orang tuanya, mereka semua kembali ke tanah kelahiran mereka, untuk bertemu dengan ayah ibu, kakek nenek, dan saudara-saudari mereka di tanah kelahiran.

Namun demikian, kendati silaturahim umat Islam di Indonesia ini sudah bagus karena telah menyatu dengan tradisi dan budaya, namun agar silaturahim berjalan sempurna, kita harus memperhatikan etika dan aturan-aturan agama dalam bersilaturahim. Nilai-nilai etika dalam silaturahim misalnya adalah dengan cara bertutur sapa yang baik, berbicara dengan muka yang berseri-seri, tidak bermain handphone ketika berbicara dan hal-hal yang semacamnya. Adapun aturan-aturan agama dalam silaturahim adalah tidak bersalaman kecuali kepada yang sesama jenis, dan bersalaman dengan lawan jenis yang berstatus sebagai mahram saja.

Jika etika dan aturan Islam dalam bersilaturahim kita jalankan, maka silaturahim kita akan berpahala besar dan menjadi sempurna.

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Zainuddin Muslih, S.Pd verified-symbol "Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis." ― Abu Hamid Al-Ghazali