MASYARAKAT PERLU BERSIAP HADAPI RESESI EKONOMI

Agu 19, 2024 - 15:14
Agu 20, 2024 - 13:38
 0  74
MASYARAKAT PERLU BERSIAP HADAPI RESESI EKONOMI

Bank Dunia telah memprediksi bahwa beberapa tahun mendatang akan terjadi resesi global di hampir seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Resesi ekonomi selalu identik dengan perekonomian yang memburuk, naiknya harga kebutuhan, serta PHK massal. 

Untuk mengetahui lebih jauh tentang resesi ekonomi global serta kiat masyarakat dalam menghadapinya, Majalah Peduli telah berbincang dengan Dr. Ilham Wahyudi, S.E.I., M.E.I. pakar ekonomi Islam yang juga merupakan dosen di ITS NU Pasuruan JATIM. 

Apa dampak yang mungkin muncul secara luas di masyarakat jika resesi ekonomi global terjadi?

Yang memprediksi adanya resesi global 2023 adalah Bank Dunia. Infonya, ada banyak penyebab resesi 2023 di sejumlah negara. Resesi ekonomi merupakan kondisi perekonomian suatu negara yang sedang memburuk yang terlihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang negatif, jumlah pengangguran meningkat, serta pertumbuhan ekonomi riil negatif dalam dua kuartal berturut-turut. Bank Dunia menyatakan penyebab resesi 2023 dipicu keadaan saat bank-bank sentral seluruh dunia secara bersamaan menaikkan suku bunga sebagai respons terhadap inflasi.

Ada beberapa dampak resesi yang bisa dialami masyarakat secara massif, di antaranya kenaikan harga kebutuhan sehari-hari, pemutusan kerja massal, kenaikan harga pasokan energi, hingga naiknya angka kemiskinan.

Apa yang perlu dipersiapkan oleh masyarakat, khususnya pelaku usaha, dalam menghadapi ancaman resesi ekonomi?

Ada banyak hal yang dapat dilakukan sebagai langkah antisipasi, namun di antara sekian poin yang paling utama adalah perkuat branding dan digitalisasi bisnis. Dua hal ini sangat diperlukan agar pelaku usaha dapat bertahan di tengah gempuran kenaikan harga barang.

Selain itu masyarakat perlu terus berinovasi untuk menemukan produk baru, atau pengembangan produk yang sudah ada agar lebih menarik. Di samping itu hal yang tidak kalah penting adalah, memperkuat kerjasama antarpelaku usaha.

Apa pula upaya yang dapat dilakukan lembaga pemberdayaan masyarakat untuk memperkuat perekonomian di tengah resesi?

Lembaga pemberdayaan harus terus melakukan pendidikan dan pelatihan, dan juga terus melakukan pendampingan usaha khususnya UKM. Hal ini sangat penting mengingat pelaku usaha UKM umumnya minim pengetahuan khususnya di bidang marketing.

Selain itu lembaga pemberdayaan masyarakat perlu terus melakukan motivasi, agar para pelaku usaha tetap semangat menghadapi resesi. Hal lain yang juga dapat dilakukan adalah membantu membukakan akses modal, jaringan, dan lainnya untuk memudahkan pelaku usaha dalam menjalankan usahanya.

Pesan Bapak berkaitan dengan ancaman resesi ekonomi dunia?

Mari kita lakukan beberapa hal yang mungkin akan sangat bermanfaat untuk kesehatan finansial kita di tengah resesi ekonomi. Pertama meminimalisir pengeluaran yang tidak penting. Kedua, alihkan yang biasa konsumtif jadi produktif. Contoh paling mudah adalah saat menggunakan sosial media, yang biasanya kita pakai sekedar untuk hiburan kita bisa manfaatkan untuk berkarya seperti jualan online atau membuat konten komersial.

Ketiga, di setiap ada kesulitan biasanya ada peluang, pintar pintarlah membaca peluang. Dan terakhir keempat, jangan lupa terus ikhtiar dan tawakal agar keadaan perekonomian nasional kita membaik. Resesi bukanlah sesuatu yang harus disikapi dengan panik, bagaimanapun kondisinya pikiran yang tenang tetap diperlukan agar masalah yang terjadi dapat teratasi dengan baik, termasuk masalah resesi ekonomi.

Uji | Peduli

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow