IMAM SYAFI’I KHATAM AL-QURAN 60 KALI SELAMA RAMADHAN

Mar 2, 2025 - 16:30
Mar 4, 2025 - 10:41
 0  211
IMAM SYAFI’I KHATAM AL-QURAN 60 KALI SELAMA RAMADHAN

Bernama lengkap Abu Abdullah Muhammad bin Idris bin al-Abbas bin Utsman bin Syafi’ bin as-Sa’ib bin Ubaid bin Abdu Yazid bin Hasyim bin al-Muthalib bin Abdu Manaf. Nama besarnya dinisbatkan kepada nama kakeknya as-Syafi’.  lahir di Ashkelon, Gaza, Palestina pada 15 Hijriah. Pada usia 2 tahun, setelah ayahnya wafat, Syafi’i kecil dibawa oleh ibunya ke Mekah dan belajar di sana. 

Pada usia 7 tahun, sudah hafal al-Quran. Usia 10 tahun Hafal al-Muwatta karya Imam Malik. Usia 15 tahun sudah mampu berfatwa—dimana  kebolehan berfatwa ini setelah menghafal 10.000 hadis. 

Diantara kelebihan beliau, suaranya sangat merdu saat membaca al-Quran. Tak heran, pendengarnya banyak yang menangis tersedu-sedu.

Pada penghujung usianya, beliau memperbanyak membaca al-Quran. Muridnya yang bernama Ar-Rabi mengatakan, “Imam Syafi’i setiap hari satu kali mengkhatamkan Al-Quran. Bahkan, di bulan Ramadhan, ia mengkhatamkan hingga 60 kali di luar bacaan Al-Quran pada saat shalat.  Sedangkan dalam ibadah malamnya, Imam Syafi’i selalu bangun di sepertiga malam, bahkan, menghidupkannya semalam penuh.”

Juga diceritakan oleh Husain al-Karabisi, “Aku bermalam di tempat Imam asy-Syafi’i tidak hanya satu malam. Di sepertiga malam, ia selalu bangun. Ia tidak kurang membaca 50 sampai 100 ayat. Tidaklah melewati ayat tentang rahmat kecuali memohon kepada Allah. Dan tidaklah melewati ayat tentang azab kecuali berlindung kepada-Nya.” 

Imam Syafi’I wafat di Fustat (Kairo), hari Kamis akhir Rajab 204 H. dalam usia 54 tahun. Dikebumikan di Qarafah ash-Shugra, komplek pemakaman para wali di Kairo, Mesir. Pelatarannya pernah dimakmurkan oleh Sultan Salahuddin Yusuf dan dibangun kubah di atas pusaranya oleh Raja Kamil Muhammad. Di sana juga terdapat Makam Syaikh Jalaludin Al-Suyuthi, Ibnu Hajar Al-Asqalani, Imam Laits, Rabiah Al-Adawiyah dan Sahabat Uqbah bin Umar.

~ Sumber: Yusuf bin Taghri, an-Nujum az-Zahirah fi Muluki Mishr, Kairo: Wizaratus-Tsaqafah, II/176 dan Jamaluddin Abul-Faraj al-Jauzi, al-Muntazham fi Tarikh al-Umam, Beirut: Darul Kutub, 1992, X/135).

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Zainuddin Muslih, S.Pd verified-symbol "Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis." ― Abu Hamid Al-Ghazali