ACH. SALIM, ANAK ASUH LAZ SIDOGIRI, RAIH PENGHARGAAN SEBAGAI SANTRI TERBAIK DI MALAM PUNCAK MILAD PPS

Feb 18, 2025 - 16:02
 0  399
ACH. SALIM, ANAK ASUH LAZ SIDOGIRI, RAIH PENGHARGAAN SEBAGAI SANTRI TERBAIK DI MALAM PUNCAK MILAD PPS
Ach. Salim: Tengah

Sidogiri, 16 Februari 2025 – Pondok Pesantren Sidogiri sukses menggelar acara puncak Milad ke-288 dan Ikhtibar Madrasah Miftahul Ulum (MMU) ke-89 pada Ahad malam Senin, 18 Sya’ban 1446 H. Acara ini menjadi momentum istimewa dalam memperkuat eksistensi pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang telah mencetak banyak ulama dan cendekiawan Muslim.

 

Sebagai bentuk apresiasi, Pondok Pesantren Sidogiri memberikan berbagai penghargaan kepada guru, pengurus, alumni, santri terbaik, murid terbaik, serta lembaga yang berafiliasi dengan pesantren. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada para pemenang Lomba Syarhul Kitab, salah satu kompetisi bergengsi dalam perayaan ini.

 

Dalam ajang Lomba Syarhul Kitab, juara pertama diraih oleh Miftahul Abror, seorang guru Program Khusus (PK) yang masih mukim di Pondok Pesantren Sidogiri. Ia mendapatkan penghargaan istimewa berupa surban, yang dikalungkan langsung oleh K.H. Fuad bin Nurhasan, Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri.

 

Sementara itu, penghargaan Murid Terbaik diberikan kepada Wildan Musthofa, siswa kelas 3 MMU Aliyah jurusan Muamalah B. Wildan juga mendapatkan hadiah istimewa berupa paket umroh sebagai bentuk apresiasi atas prestasinya.

 

Namun, sosok yang paling menyita perhatian dalam malam puncak ini adalah Ach. Salim, yang dinobatkan sebagai Santri Terbaik. Sama seperti Wildan, ia juga mendapatkan hadiah istimewa berupa paket umroh dari Pondok Pesantren Sidogiri.

 

Ach. Salim merupakan santri kelas 3 MMU Aliyah jurusan Tafsir Hadits C. Perjalanan pendidikannya di Pondok Pesantren Sidogiri tidaklah mudah. Sejak kelas 1 Aliyah, ia telah menjadi anak asuh LAZ Sidogiri, sebuah lembaga yang memberikan bantuan biaya pendidikan bagi santri yang membutuhkan.

 

Hal ini bermula ketika ayahnya, Ach. Syafi’uddin MZ, wafat, meninggalkan Ach. Salim yang saat itu masih menempuh pendidikan di pesantren. Ia adalah anak kedua dari empat bersaudara. Kehilangan sang ayah menjadi pukulan berat bagi keluarganya, terutama dalam hal ekonomi. Kondisi ini sempat membuat Ach. Salim berpikir untuk berhenti dari pesantren karena keterbatasan biaya.

 

Namun, takdir berkata lain. Pamannya dari jalur ibu kemudian mendaftarkannya sebagai anak asuh LAZ Sidogiri. Sejak saat itu, seluruh biaya hidup dan pendidikannya di Pondok Pesantren Sidogiri ditanggung oleh lembaga tersebut. Hal ini membuat Ach. Salim dapat melanjutkan pendidikannya tanpa perlu khawatir akan biaya.

 

Keuletan dan semangat belajarnya membuahkan hasil. Tidak hanya bertahan di pesantren, ia bahkan mampu meraih penghargaan Santri Terbaik, sebuah pencapaian yang luar biasa. Dengan hadiah umroh yang diterimanya, Ach. Salim berkesempatan untuk menunaikan ibadah ke Tanah Suci sebagai bentuk penghormatan atas prestasi dan perjuangannya.

 

Penyerahan hadiah dalam acara ini dilakukan oleh H.A. Saifulloh Naji, Sekretaris Umum Pondok Pesantren Sidogiri, serta Ustadz Munjil Anam, Wakil Direktur Utama PT Sidogiri Mitra Utama.

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow