SELALU SIAP MEMBANTU PROGRAM LAZ SIDOGIRI
HA. Nurcholis Ibrahim dikenal sebagai sosok yang banyak berperan, dalam perkembangan pembangunan beberapa Lembaga Pondok Pesantren Sidogiri. Di antara Lembaga yang pernah beliau tangani ialah LAZ Sidogiri yang saat itu belum lama berdiri.
Nurcholis kala itu ditunjuk sebagai direktur, karena diharapkan mampu untuk membentuk tata kelola manajemen LAZ Sidogiri yang baik. “Awal tahun 2012 sewaktu di perjalanan dari Jember, saya tiba-tiba dapat telepon dari sekretaris umum Pondok Pesantren Sidogiri. Beliau menyampaikan bahwa saya dapat undangan pelantikan dari LAZ Sidogiri, eh ternyata undangan pelantikan jadi direktur,” kenang beliau.
Nurcholis memaparkan bahwa dirinya sama sekali tidak tahu bahwa ternyata undangan tersebut adalah pelantikan dirinya menjadi direktur.“Tau-tau ditunjuk saja begitu secara mendadak. Saya taunya kalau undangan itu untuk pelantikan jadi direktur ya pas di acara pelantikan,” terang Nurcholis.
Meski menjabat direktur secara mendadak dan minim pengalaman, Nurcholis mengaku selalu siap dan tidak pernah merasa berat dalam menjalankan tugas. Karena dalam prinsip hidup Nurcholis, perintah guru adalah hal prioritas utama untuk dilaksanakan. Setelah resmi dilantik sebagai direktur LAZ Sidogiri, ia pun menjalankan tugasnya semaksimal mungkin tanpa merasa terbebani.
Saat ditanya pengalaman yang berkesan ketika menjalankan tugas, pria kelahiran pasuruan 58 tahun silam tersebut teringat beberapa hal. Di antara tugas sangat berkesan menurut Nurcholis, ialah ketika tahap awal berusaha membentuk software dan sistem akuntansi LAZ Sidogiri.
Tugas ini terasa begitu menantang dan rumit, karena harus melibatkan banyak pihak yang berkompeten di bidang IT dan akuntansi untuk mencapai hasil sesuai harapan. “Cukup panjang dan melelahkan memang, tapi alhamdulillah berkat semangat dan kerjasama rekan-rekan tugas tersebut dapat terselesaikan dengan baik,” tuturnya.
Selain itu hal yang cukup berkesan bagi Nurcholis, adalah membangun koneksi dengan perusahaan dan lembaga-lembaga profit-produktif. Sebagai pimpinan, Nurcholis perlu memperkenalkan LAZ Sidogiri sebagai lembaga yang kredibel dan dapat dijadikan partner dalam upaya membangun kesejahteraan hidup masyarakat.
Saat ini meski tidak lagi menjabat sebagai pengurus LAZ Sidogiri, Nurcholis tetap aktif membantu program dan kegiatan LAZ Sidogiri. “Bagi saya dapat membantu LAZ Sidogiri adalah kebanggaan tersendiri, karena LAZ Sidogiri adalah lembaga sosial yang didirikan masyayikh, sehingga kalau ada perintah untuk membantu saya pasti sam’an wa tha’atan,” pungkasnya.


