MEMBELUDAK: KHITAN MASSAL LAZ SIDOGIRI, DARI 229 PESERTA KHITAN, 86 DIANTARANYA DARI KECAMATAN SEPULU, BANGKALAN
Bangkalan, Sabtu (19/10/2024) Bekerjasama dengan Puskesmas dan Pengurus Ikatan Alumni Santri Sidogiri Komisariat Sepulu, LAZ Sidogiri sukses menggelar acara Khitan Massal untuk anak-anak yang kurang mampu di wilayah Sepulu, Kabupaten Bangkalan.
acara khitan massal ini sangat diapresiasi oleh warga sekitar. Terbukti dengan adanya peserta yang tercatat oleh panitia sebanyak 86 anak. Antusiasme warga untuk mengikuti program Peduli Kesehatan LAZ Sidogiri ini, karena Khitan yang merupakan kewajiban bagi anak laki-laki masih belum bisa dilayani dengan menggunakan kartu BPJS.
Selain dikhitan, peserta yang terdaftar juga mendapatkan bingkisan berupa songkok, baju kokoh, dan sarung. Muhammad Yusuf, salah satu peserta khitan massal yang masih berusia 6 tahun terlihat gembira dengan dirinya bisa dikhitan tahun ini. Bersama orang tuanya, Yusuf tidak sedikitpun menunjukkan rasa takut saat pelaksanaan khitan akan dimulai.
Selain apresiasi dari warga, Slamet Riady yang merupakan kepala Puskesmas Sepulu juga turut bangga atas program yang dijalankan oleh LAZ Sidogiri cabang Bangkalan.
“Alhamdulillah, ini merupakan acara yang sangat bagus, dan kegiatan khitan ini juga salah satu pelayanan unggulan kita dalam upaya meningkatkan mutu kesehatan masyarakat. Olehkarenanya, saya berharap semoga semakin banyak donatur yang dapat membantu warga sekitar yang kurang mampu untuk melaksanakan khitan melalui LAZ Sidogiri.” Jelas Selamet.
KH. Moh. Ali Ghafir kepala LAZ Sidogiri cabang Bangkalan menerangkan, bahwa kegiatan khitan massal ini merupakan agenda tahunan LAZ Sidogiri. Namun, untuk saat ini adalah pertama kali LAZ Sidogiri bekerjasama langsung dengan Dinas Kesehatan.
"Karenanya, khitan massal tahun ini dapat digelar lebih besar, yaitu diselenggarakan di lima titik di beberapa puskesmas di Bangkalan. Total peserta yang mengikuti khitan massal tahun ini sebanyak 229 anak, dan di wilayah Sepulu ini ada 86 anak yang ikut khitan massal." Terang Kiai pengasuh Ponpes Ya Khalqi tersebut.
Inoel | Peduli


