GEMAR BERSEDEKAH KEPADA ANAK YATIM, KARENA MERASA SEPERTI ANAK SENDIRI

“Kami termotivasi untuk bersedekah kepada anak yatim dan dhuafa karena itu untuk bekal kami nanti di akhirat. Di samping itu, kami juga merasa kasihan melihat anak yatim dan dhuafa dikarenakan mereka adalah tanggung jawab kita semua.” Itulah hal yang memotivasi H. Abdul Hakam, donatur LAZ Sidogiri yang ada di Kalimantan Timur, untuk rajin berdonasi.
H. Hakam – begitu beliau akrab dipanggil– menjadi donatur LAZ Sidogiri sekitar 5 tahun yang lalu bermula ketika beliau bertemu dengan Karyawan BMT UGT yang mengarahkan tentang cara bersedekah dengan mudah. Setelah itu beliau bertemu dengan H. Muzammil selaku kepala LAZ Sidogiri. Setelah dijelaskan tentang LAZ Sidogiri sebagai wadah anak yatim dan dhuafa, maka beliau bergabung dengan LAZ Sidogiri.
Profesi kesehariannya bapak satu anak ini bekerja sebagai pengusaha mebel atau kayu. Di samping itu beliau juga aktif mengajar ngaji anak-anak kecil di desanya yang diperkirakan santrinya mencapai 100 lebih, mulai dari usia 5 tahun sampai kelas SMP, sehingga kegiatan pembelajarannya dibagi menjadi tiga waktu; pagi, siang dan sore.
Menurut beliau, program yang dijalankan LAZ Sidogiri sudah bagus, akan tetapi beliau berharap agar petugasnya lebih semangat lagi dalam mengkoordinir donatur, supaya donatur LAZ Sidogiri semakin banyak dan tempat penyalurannya bisa lebih merata. “Alhamdulillah program LAZ Sidogiri bagus dan berjalan lancar utamanya mengenai kegiatan menyantuni anak yatim,” jelasnya.
Harapan besar bapak kelahiran Bangkalan, 31 Desember 1973 ini untuk LAZ Sidogiri yaitu agar anak yatim dan dhuafa terbantu dengan adanya LAZ Sidogiri dan tambah sejahtera.” Anak yatim itu harus dibantu seperti anak sendiri, dengan artian kita harus memperhatikan kesejahteraan mereka dengan kasih sayang,” pungkasnya.






