ABDURRAHMAN BIN AUF, SAHABAT NABI PENDIRI PASAR MADINAH YANG INGIN MISKIN #1
Mengutip buku 'Dahsyatnya Ibadah, Bisnis, dan Jihad Para Sahabat Nabi yang Kaya Raya' oleh Ustadz Imam Mubarok bin Ali, Sahabat Nabi, Abdurrahman bin Auf dikisahkan sebagai orang kaya raya yang ingin menjadi miskin, namun selalu gagal. Ia sangat senang sedekah, karena dia khawatir jika harta bendanya bisa menjadi beban di akhirat. Abdurrahman bin Auf lahir di Makkah pada tahun ke-10, tahun Gajah tahun 581 M.
Diriwayatkan Anas bin Malik, Rasulullah ﷺ telah mempersaudarakan Abdurrahman dengan Sa'ad bin al-Rabi' al-Anshari tatkala tiba di Madinah. Suatu ketika, Sa'ad berkata kepada Abdurrahman.
"Saudaraku! Saya adalah salah seorang penduduk Madinah yang mempunyai banyak harta. Maka, pilihlah dan ambil lah! Saya juga memiliki dua orang istri, lihatlah salah satunya yang menarik hatimu, sehingga saya bisa mentalak-nya untukmu," ujar Sa'ad.
Menjawab hal tersebut, Abdurrahman justru meminta agar Sa'ad menunjukkan lokasi pasar. "Semoga Allah memberkatimu pada hartamu dan keluargamu. Akan tetapi, tunjukkanlah letak pasarmu," ujarnya.
Maka tunjukkanlah pasar tersebut, sehingga Abdurrahman pun bisa berdagang. Kreativitas Abdurrahman muncul saat berdagang. Ia meminta tolong kepada saudara barunya itu, untuk membeli tanah kurang berharga yang terletak di samping pasar.
Kemudian, tanah tersebut ia petak-petakan. Siapa pun boleh berjualan di tanah itu tanpa membayar sewa. Banyak pedagang tertarik untuk berjualan di sana. Mereka berbondong-bondong pindah ke pasar baru yang dikembangkan oleh Abdurrahman bin Auf itu. Hal itu membuat keuntungannya berlipat. Anehnya, semakin banyak harta, Abdurrahman justru menangis khawatir akan beban di akhirat.
~ Disarikan dari berbagai sumber


