Ramadhan Indah Tanpa Wabah

Marhaban ya Ramadhan... Tidak ada bulan yang ditunggu-tunggu oleh setiap umat Islam di berbagai belahan dunia melebihi bulan Ramadhan. Fakta ini sudah lebih dari cukup untuk menunjukkan betapa bulan Ramadhan ini begitu istimewa, melebihi bulan-bulan yang lain. Keistimewaan Ramadhan yang luar biasa itu terletak di dalam ibadah-ibadah murni sekaligus ibadah-ibadah yang bersifat sosial. Karena itu pada bulan ini, zakat, infak, sedekah, dan amal-amal kebaikan yang beragam, begitu melimpah ruah, dilakukan oleh banyak orang di mana-mana.
Namun kita melewati beberapa bulan yang telah berlalu dengan penuh kegetiran, bersebab merebaknya wabah menular ke berbagai belahan dunia. Wabah ini benar-benar membikin masyarakat dunia menjadi panik, karena keganasannya telah menyebabkan belasan ribu kematian dan ratusan ribu orang terjangkit. Maka negara-negara dunia ramai-ramai membikin kebijakan untuk menanggulangi, selain kebijakan medis juga ada kebijakan sosial dan ekonomi, seperti karantina wilayah, pembatasan sosial, subsidi untuk rakyat, dan lain sebagainya.
Kita menyadari bahwa wabah ini merupakan persoalan serius yang harus diserahkan kepada para ahlinya. Karena itu ketika para dokter mengatakan bahwa cara untuk mengehentikan penularan wabah ini adalah karantina wilayah dan pembatasan sosial, maka betapa banyak negara-negara yang melakukannya. Kita juga terus meningkatkan kebersihan diri dan lingkungan, rajin cuci tangan, sterilisasi berbagai lokasi, dan lain sebagainya.
Namun sebagai orang Islam, kita tidak boleh terpaku hanya pada usaha-usaha medis dan lahiriah semata. Sebab kita yakin bahwa virus ini merupakan makhluk Allah subhanahu wa ta’ala, yang diturunkan untuk tujuan-tujuan tertentu yang hanya diketahui oleh-Nya; apakah untuk menguji, memberi cobaan, menghapus dosa, meninggikan derajat, dan sebagainya. Semua hikmah bergantung pada bagaimana masing-masing orang merespons pandemi ini, tapi sekali lagi hanya Allah yang tahu apa yang ada di balik semua ini.
Karena itu, adalah wajib bagi umat Islam untuk juga berusaha mengatasi wabah ini dengan cara-cara yang ditunjukkan oleh agama, yakni dengan bertaubat kepada Allah subhanahu wa ta’ala, menghentikan perbuatan zalim, mengembalikan barang-barang yang diambil secara zalim kepada pemiliknya, meminta maaf kepada siapapun yang pernah dizalimi, memperbanyak istigfar, shalawat, sedekah, dan senantiasa berdoa kepada Allah subhanahu wa ta’ala semoga wabah ini segera dicabut dan dilenyapkan-Nya.
Jika kita melakukan usaha-usaha lahiriah dan batiniah sekaligus secara maksimal, maka insya-Allah wabah ini akan segera diangkat oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Nah, bulan suci Ramadhan ini merupakan momentum yang sangat tepat untuk melakukan semua itu, dan karena itu Ramadhan ini bisa kita jadikan sebagai wasilah untuk menghalau wabah ini, sehingga negeri kita dan negeri umat Islam di seluruh dunia menjadi bersih dan bebas dari wabah.
Maka dari itu, mari di bulan suci Ramadhan ini kita melakukan introspeksi diri, melakukan perbaikandiri, bertaubat kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan taubat yang nasuha, kita penuhi hari-hari ini dengan ibadah, kita perbanyak sedekah, dan berbagai amal kebaikan yang lain. Sehingga, selain pahala yang kita dapat berlipat-lipat, kita juga bisa menjalani Ramadhan nan indah ini tanpa wabah.
#LAZSidogiri #SidogiriPeduli #RamadanKareem






