BERSINERGI UNTUK KEMAJUAN PENDIDIKAN
Tidak ada seorangpun di dunia ini yang meragukan pentingnya pendidikan untuk membangun peradaban manusia di muka bumi, guna menjamin masa depan yang lebih baik, dan menggapai cita-cita tertinggi yang direncanakan. Sepanjang memiliki pikiran yang normal, seseorang pasti menyadari akan urgensitas pendidikan ini, apapun latar-belakang sosial, suku, budaya, dan agamanya. Karena itu dapat dikatakan bahwa pendidikan adalah bahasa universal yang dimengerti nilai penting dan nilai luhurnya oleh setiap individu dari umat manusia.
Itulah sebabnya mengapa setiap negara berlomba-lomba untuk membangun fasilitas-fasilitas pendidikan yang selengkap dan sesempurna mungkin, agar proses pendidikan bisa difasilitasi dengan baik. Begitu juga mereka juga berusaha meningkatkan mutu pendidikan mereka, dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul. Tidak hanya itu, mereka juga memberikan beasiswa terhadap mereka yang memiliki potensi intelektual yang tinggi namun terkendala biaya dan dana.
Maka dari itu, kita sebagai umat Islam, dan sebagai bangsa yang hidup di negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, tidak boleh kalah dengan negara-negara non-Muslim, baik di Barat maupun di Timur, dalam hal menyediakan fasilitas pendidikan terbaik dan menyiapkan sebanyak mungkin sumber-daya manusia yang berkualitas tinggi, agar bisa menghasilkan manusia-manusia yang unggul dalam berbagai bidang kehidupan.
Namun untuk mencapai tujuan tersebut, tentu dibutuhkan komitmen, partisipasi, dan kerja keras dari berbagai pihak, mulai dari para murid, orang tua murid, para guru, para pengelola lembaga pendidikan, pemerintah, tokoh agama, orang-orang kaya, orang-orang fakir miskin, dan siapapun, untuk ikut berpartisipasi dalam proyek besar berupa mewujudkan pendidikan yang unggul dan berkualitas ini. Tentu, partisipasi setiap orang dan masing-masing golongan harus disesuaikan dengan kapasitas dan kemampuan mereka, di bidang-bidang mereka yang berbeda-beda.
Misalnya, para murid dan santri harus memiliki semangat yang tinggi dalam belajar, dengan cara bersungguh-sungguh dalam belajarnya. Para orang tua murid juga harus memiliki peran yang sesuai, berupa memberikan biaya yang halal, memotivasi, mendoakan, dan semacamnya. Para guru harus mengajar dengan baik dan benar. Pemerintah harus menyediakan aturan dan undang-undang yang berpihak pada dunia pendidikan. Orang-orang kaya rajin mendonasikan hartanya untuk dunia pendidikan. Para fakir miskin rajin mendoakan kemajuan pendidikan dan dunia pendidikan. Dan begitu seterusnya.
Nah, jika sinergi dari berbagai belah pihak dan golongan tercipta dengan baik, dan semuanya tercurahkan pada sektor pendidikan, maka gabungan dari semangat tersebut tentu bisa mendorong dan membantu pendidikan untuk berlari cepat dan melompat setinggi mungkin, sehingga keberhasilan pendidikan dapat tercapai dalam waktu yang relatif cepat, sebagaimana pernah dicapai oleh umat Islam pada masa lalu. Namun jika yang terjadi adalah ketimpangan seperti pada saat ini, maka tentu kemajuan akan berjalan sangat lambat, jika tidak malah mundur dan tertinggal.