WUJUDKAN PEMERATAAN EKONOMI

Disadari atau tidak, hingga hari ini Indonesia masih belum menjadi negeri yang makmur, atau bahkan masih terbelakang secara ekonomi. Terbukti, per Agustus 2023, anka pengangguran di Indonesia mencapai 7,86 juta orang, sebagaimana dilaporkan oleh CNN Indonesia (Senin, 06 November 2023). Bahkan angkat tersebut msih terus bertahan pada tahun 2024 ini. Berdasarkan laporan dari infobanknews.com (6 Mei 2024), pengangguran di Indonesia masih mencapai angka 7,20 juta orang. Tentu, ini adalah berita yang kurang baik bagi kita semua.
Memang, untuk menanggulangi hal tersebut, pemerintah telah melakukan berbagai usaha dalam bentu program-program yang dianggap berguna untuk melakukan penguatan ekonomi, seperti memberikan bantuan langsung tunai atau bantuan sembako kepada rakyat miskin, memberikan pelatihan-pelatihan prakerja kepada para pengangguran atau mereka yang baru kena PHK, atau dengan cara memberikan susidi untuk bahan-bahan pokok yang menjadi hajat rakyat kelas bawah, seperti pupuk, bahan bakar, energi, dan lain sebagainya.
Tentu semua usaha pemerintah itu masih belum cukup untuk mewujudkan pemerataan ekonomi, dan karena itu diperlukan peran semua elemen bangsa untuk mengatasi problem ini. Lalu bagaimana cara kita terlibat dalam usaha mewujudkan pemerataan ekonomi dan bahkan menguatkan ekonomi bangsa? Salah satunya tentu saja dengan cara ikut membantu mereka yang berada di bawah garis kemiskinan, sebagai garda yang paling merasakan imbas dari keterpurukan ekonomi ini, baik dengan memberikan bantuan tunai, keterampilan pekerjaan, atau bantuan produktif.
Namun untuk lebih efektifnya usaha pemerataan ekonomi ini, di sini kita perlu menciptakan organisasi yang profesional, transparan, dan amanah guna menjembatani kita dalam usaha bahu membahu menghadapi gelombang pengangguran ini. Jika kita berhasil mengorganisir potensi dan kekuatan umat dengan baik, maka sedalam dan separah apapun problem ekonomi menimpa, pasti akan mudah kita atasi.
Maka, keberadaan lembaga-lembaga sosial seperti LAZ Sidogiri bisa menjadi jawaban bagi problem yang sedang kita hadapi ini. Sebab dengan adanya lembaga yang berkonsentrasi di bidang khusus sosial ini, tentu setiap orang bisa memberikan sumbangsih mereka sesuai dengan kemampuan masing-masing, dan setiap donasi sekecil apapun pasti akan sangat berarti, karena semua itu akan diakumulasikan menjadi satu.
Setelah seluruh dana digabungkan, maka lembaga sosial akan melakukan pemilahan dan klasifikasi berdasarkan data akurat yang mereka miliki, lalu mereka akan menyalurkan dana itu kepada orang-orang yang paling membutuhkan dan paling terdampak secara ekonomi, sehingga tidak ada ceritanya bantuan tidak tepat sasaran.
Bahkan tidak berhenti di situ, karena lembaga sosial ini kebanyakan mampu mewujudkan donasi umat tadi dalam bentuk bantuan produktif, maka lembaga ini juga akan rajin melakukan survei, memberikan bimbingan, hingga penerima manfaat akan terbantu tidak saja secara materi, tapi juga secara skill.






