MENGENALKAN ANAK-ANAK KEPADA SANAK FAMILI KETIKA MOMEN IDUL FITRI

Silaturahmi adalah merupakan sarana umat Islam untuk menyambung tali persaudaraan. Silaturahmi dapat kita lakukan kapan saja dalam forum apa saja, namun yang menarik silaturahmi justru sudah menjadi salah satu agenda utama saat momen lebaran hari raya Idul Fitri.
Khususnya di Indonesia, pada umumnya saat lebaran tiba, umat Islam berbondong-bondong untuk mudik ke kampung halaman semata-mata untuk menyambung silaturahmi dengan keluarga dan sanak saudara.
Menjalin silaturahmi merupakan perintah langsung dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, &doublequote;...Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.&doublequote; (QS. An-Nisa&singlequote;: 1)
Allah SWT Juga berfirman seraya memerintah silaturrahim, “Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.” (QS. Al Isra: 26)
Arham adalah bentuk jamak dari kata rahmun, yang asalnya dalam bahasa Arab berarti &singlequote;tempat pembentukan/menyimpan janin dalam perut ibu&singlequote;. Juga dikenal kata &singlequote;kerabat&singlequote;, baik datangnya dari pihak ayah maupun dari pihak ibu. Kata ‘arham’ berkaitan erat dengan kata ‘kerabat’ karena adanya rahim yang menyatukan asal mereka. Dengan demikian, lafazh rahim juga digunakan dengan makna &singlequote;kerabat&singlequote;.
Sebaiknya silaturahmi ini dilakukian guna mengenalkan anak-anak kita akan sanak saudaranya sejak dini. Yang lebih penting lagi adalah mengenalkan siapa sanak saudara yang ‘mahram’ (yang haram dinikah) sehingga halal/boleh berjabat tangan, dan saudara yang bukan ‘mahram’ sehingga haram/tidak boleh berjabat tangan.
Perlu juga diajarkan kepada anak-anak kita mengenai keutamaan menjalin silaturahmi yang sangat besar, dianaranya; melapangkan rezeki dan memperpanjang umur, sebagaimana sabda Rasulullah, “Barangsiapa ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim). Dan meraih surga serta selamat dari api neraka, sebagaimana dijelaskan dalam hadis, “Tidak akan masuk surga orang yang suka memutuskan tali persaudaraan.&doublequote; (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
(Jeki | Peduli)






