KEUTAMAAN PEMIMPIN YANG ADIL

قال رسول الله ﷺ: يومٌ من إمامٍ عادل خير من عبادة ستين سنة، وحدٌ يقام في الأرض بحقه أزكى من مطر أربعين صباحًا .
وقال ﷺ المقسطون يوم القيامة على منابر من نور على يمين الرحمن ".
Rasulullah saw bersabda, “Satu hari yang dilalui pemimpin yang adil itu lebih baik daripada ibadah 60 tahun. Dan penegakan satu vonis yang benar di atas permukaan bumi itu lebih membersihkan daripada hujan 40 hari.”
Rasulullah saw juga bersabda, “Para pemimpin yang adil di hari kiamat ditempatkan di mimbar-mimbar cahaya sebagai bentuk apresiasi dari ar-Rahman.“
~ Nashâih ad-Dîniyyah wal-Washâyâ al-Imâniyyah karya al-Imam al-Arif Billah Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad al-Haddad al-Hadrami asy-Syafii.
Setelah mewanti-wanti akan buruknya berebut kekuasaan, al-Imam al-Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad melanjutkan dengan pembahasan keutamaan pemimpin yang adil. Mengingat keberadaan pemimpin itu adalah sebuah keniscayaan untuk menjaga kemaslahatan umat. Tentu kita berharap masih ada para pemimpin yang adil. Keberadaannya memang sangat sulit dan jarang ditemukan, sebagaimana sulitnya mencari jarum ditumpukan Jerami.
Oleh karena itu, Allah dan Rasul-Nya memberikan apresiasi yang besar untuk pemimpin yang adil. Rasulullah bersabda, “Satu hari yang dilalui pemimpin yang adil itu lebih baik daripada ibadah 60 tahun. Dan penegakan satu vonis yang benar di atas permukaan bumi itu lebih membersihkan daripada hujan 40 hari.”
Seorang pemimpin yang berani menegakkan keadilan akan lebih membersihkan bumi dibandingkan hujan selama empat puluh hari. Mengapa demikian? Karena, keadilan akan membersihkan segala bentuk kejahatan dan kecurangan. Keadilan yang terwujud dalam suatu pemerintahan akan memberikan dampak positif terhadap banyak orang, bukan hanya kepada pribadi-pribadi saja.
Di akhirat, mereka akan ditempatkan pada posisi yang mulia. Rasulullah saw bersabda, "Orang-orang yang berbuat adil, nanti pada hari kiamat akan berada di atas mimbar-mimbar cahaya di sisi Allah. Yaitu mereka yang berbuat adil dalam hukum mereka, dalam keluarga mereka, dan terhadap apa-apa yang diamanahkan kepada mereka." (HR Ahmad, Muslim, dan Nasa'i).
Mereka juga termasuk tujuh golongan yang mendapat naungan Allah di hari kiamat nanti. Rasulullah saw bersabda: "Ada tujuh golongan yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu: pemimpin yang adil, pemuda yang senantiasa beribadah kepada Allah Ta'ala, seseorang yang hatinya terpaut dengan masjid, dua orang saling mencintai karena Allah, laki-laki yang ketika diajak bermaksiat oleh seorang wanita bangsawan lalu ia menjawab: 'saya takut kepada Allah. Kemudian seorang yang mengeluarkan sedekah dan merahasiakannya, dan seseorang yang mengingat Allah di tempat yang sepi sampai meneteskan air mata."
Negara yang dipimpin oleh para pemimpin yang adil akan Makmur sejahtera. Doa-doa mereka mudah terkabulkan. Program mereka akan mudah terlaksana. Sehingga mencintai mereka adalah kewajiban dan sebagai bukti keimanan.
*MM






