PERJALANAN HIJRAH NABI MENUJU YATSRIB

Apr 17, 2023 - 22:07
Apr 17, 2023 - 22:07
 0  331
PERJALANAN HIJRAH NABI MENUJU YATSRIB
PERJALANAN HIJRAH NABI MENUJU YATSRIB

 

Setelah turunnya izin kaum muslimin untuk hijrah ke negeri orang-orang Aus dan Khazraj, tidak tersisa di Mekah dari kalangan kaum muslimin, kecuali Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar dan Ali radhiyallahu ‘anhuma yang tinggal sesuai perintah Rasulullah.

 

Karena itu, pada suatu malam, orang-orang musyrik bertekad untuk membunuh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika Rasulullah melewati mereka, beliau menaburkan debu ke atas kepala mereka sehingga mereka tidak melihat beliau. Beliau pergi ke rumah Abu Bakar pada malam itu. Abu Bakar sendiri telah menyewa Abdullah bin Uraiqith sebagai penunjuk jalan dan ahli mencari jejak menuju Madinah meski ketika itu ia masih memeluk agama kaumnya.

 

Orang-orang musyrik datang ke bukit Tsur mencari Rasulullah dan Abu Bakar. Namun, Allah butakan mereka dari pintu gua itu. Laba-laba bersarang di pintu gua dan dua ekor merpati betina bersarang di muka pintu. Ketika itu Abu Bakar menangis dan berkata, “Wahai Rasulullah, seandainya salah seorang mereka melihat ke arah kaki-kaki mereka, niscaya akan melihat kita.” Rasulullah pun menenangkan Abu Bakar, “Wahai Abu Bakar, apa pendapatmu tentang dua orang yang ketiganya adalah Allah?”

 

Sementara itu orang-orang Quraisy menetapkan sayembara seratus ekor unta untuk siapa saja yang bisa membawa salah satu dari Muhammad dan Abu Bakar.

 

Ketika Rasulullah dan Abu Bakar melewati kampung Bani Mudlij, Suraqah bin Malik bin Ju’syum segera menunggangi kuda pacunya dan mengejar mereka.

 

Rasulullah pun mendoakan keburukan atas Suraqah, sehingga terjerembablah kaki depan kuda Suraqah. “Aku tahu, yang membuatku seperti ini adalah akibat doa kalian berdua. Maka, berdoalah yang baik untukku!” kata Suraqah bin Malik.

 

Maka, Rasulullah mendoakan kebaikan untuk Suraqah yang kelak datang pada musim Haji Wada’ sebagai seorang Muslim. 

 

~ Sumber: Al-Fushul fi Sirah ar-Rasul li ibni Katsir, 75–78.

 

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow