KEUTAMAAN DAN HIKMAH QURBAN IDUL ADHA
Menurut Imam Malik dan Imam al-Syafi’i, hukum berkurban adalah sunah muakad atau sunah yang sangat dianjurkan. Namun menurut Imam Abu Hanifah hukum berkurban adalah wajib bagi yang mampu dan tidak dalam keadaan safar (bepergian).
Berikut keutamaan dan hikmahnya berkurban tersebut;
- Amalan yang Paling Dicintai Allah SWT
Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya,&doublequote; (HR. Atl-Tirmidzi dan Ibn Majah).
- Mendapat Ridha Allah SWT
Pada hakikatnya, yang diterima Allah dari ibadah kurban itu bukanlah daging atau darah hewan yang dikurbankan, melainkan ketakwaan dan ketulusan, sehingga Allah meridhainya.
- Mendapat Balasan Kebaikan dari Setiap Tetes Darah
Bahwasanya para sahabat bertanya kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam: “Apakah kurban-kurban ini?” Beliau menjawab: “Sunnah bapak kamu sekalian, Ibrahim ‘alaihissalaam”. Sahabat bertanya: “Pahala apa yang kami dapatkan darinya?” Rasulullah menjawab: “Setiap tetes darah satu kebaikan”.
- Sebagai Kendaraan di Hari Kiamat
Dalam sebuah riwayat pada hari kiamat nanti, hewan yang dikurbankan akan mendatangi orang yang menyembelihnya dalam keadaan utuh seperti di dunia, setiap anggotanya tidak ada yang kurang sedikit pun dan akan menjadi kendaraan untuk berjalan melewati shirath.
- Menghilangkan Egoisme
Dengan berkurban berarti menghilangkan sikap egoisme dan sifat individual dalam diri orang mukmin.
(Jeki | Peduli)