INGIN BERKHIDMAH UNTUK PESANTREN DAN MASYARAKAT
Moh. Sarip, Staf Pengajar PPS
Menjadi santri sekaligus penghafal al-Quran merupakan cita-cita mulia yang ingin dicapai oleh Moh. Sarip, mantan anak asuh LAZ Sidogiri yang kini sedang mengemban amanah dari Pondok Pesantren Sidogiri (PPS) untuk menjadi salah satu staf pengajar di tingkat Idadiyah al-Miftah.
Mulai nyantri di PPS, Moh sarip tidak menemukan kendala dan hambatan dalam belajar. Kondisi yang kondusif dan suasana pembelajaran di PPS yang mendukung dia gunakan sebaik-baiknya untuk belajar ilmu baca kitab dan gemar musyawarah.
Namun saat masuk tingkat Aliyah, masalah biaya merintangi masa belajarnya, keinginan untuk berhenti dari pondok pun sudah ada di benaknya, meski sebenarnya ia sangat ingin melanjutkan ke tingkat pendidikan Aliyah. Untung ada famili keluarganya yang mengajukannya ke LAZ Sidogiri cabang Pamekasan untuk didaftarkan menjadi anak asuh LAZ Sidogiri.
Santri kelahiran Pamekasan, 13 Juli 1996 ini memiliki semangat dan keinginan yang tinggi, tak ayal dari keinginan dan cita-cita yang tinggi itu Moh. Sarip meraih juara terbaik ujian tulis semester pertama dan kedua pada kelas 2 Aliyah, dan pada tahun berikutnya ia juga menjadi juara IMNI (Imtihan Niha&singlequote;i) jurusan Dakwah.
“Saya ingin berkhidmah ke pesantren seperti mengajar, dan ingin menyebarkan ilmu yang sudah didapat di pesantren kepada masyarakat umum. Oleh karena itu saya belajar dengan tekun, agar bisa mewujudkan semua itu”. Ungkap Moh. Sarip kepada PEDULI.
(Ayip/Peduli)