BERBAGI ITU INDAH DAN BERKAH

Kegemarannya dalam berbagi sudah dimulai sejak di lingkungan keluarga. Dan semakin menjadi kebutuhan ruhaniahnya setelah dipengaruhi oleh latar belakang pendidikannya. “Saya dulu pernah mondok di Gontor Putri 2, terus Madrasah Tsanawiyah di Tambakberas Jombang, lalu melanjutkan ke Pondok Pesantren Banat 1 Sidogiri dari tahun 2009 hingga 2011, lalu menyelesaikan kuliah di Kota Pelajar Yogyakarta selama 4 tahun.” Ungkap Ibu Inka mengenang masa-masa belajarnya.
Setelah berkeluarga dan menetap di kota Jogja, ibu muda kelahiran Pasuruan itu ikut membantu mengembangkan usaha suami, juga nyambi usaha online. Kehidupan rumah tangganya semakin terasa indah dan berkah dengan istikamah berbagi bersama kaum dhuafa. Keistikamahannya ini, menjadi semakin mudah dan terarah semenjak mengenal LAZ Sidogiri dari sebuah buletin. Kebetulan juga sang suami adalah alumni Pondok Pesantren Sidogiri (PPS) yang aktif mengikuti kegiatan pengajian IASS (Ikatan Alumni Santri Sidogiri) serta kegiatan lainnya, termasuk santunan yatim dan dhuafa di kotanya. “Dulu sebelum ikutan program Anak Asuh, keluarga saya suka nyumbang melalui LAZ Sidogiri sekedarnya aja. Kalau pas ada rejeki lebih, kami juga lebihkan. Terus saya pengen sedekah saya menjadi istikamah dan terarah. Alhamdulillah kami bisa ikut program Anak Asuh yang kami anggap sebagai sebuah kewajiban rutin setiap bulannya.”
Dengan berbagi bersama LAZ Sidogiri, bagi Ibu Inka sekeluarga merupakan anugerah tersendiri, karena menjadi sarana menghubungkan dia dan keluarganya dengan Pesantren almamaternya itu, serta berbagi bersama anak-anak yatim dan dhuafa yang menjadi keindahan dan keberkahan tersendiri. “Alhamdulillah semoga tambah berkah dan bermanfaat buat orang lain.”
Ibu rumah tangga dengan dua putra itu berharap LAZ Sidogiri semakin berkembang menebar kebaikan dan menjadi rumah besar bagi anak-anak asuh, yatim, dan dhuafa untuk terus melanjutkan pendidikannya.






