SIAPAKAH SAHABAT TERBAIK DI SISI ALLAH?

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : خيرُ الأصحابِ عندَ اللهِ خيرُكم لصاحبِه ، و خيرُ الجيرانِ عندَ اللهِ خيرُكم لجارِه

وَقال رسول الله ﷺ: ما تحابَّ اثنانِ في اللهِ إلَّا كان أفضلَهما أشدُّهما حبًّا لصاحبِه

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah yang terbaik di antara mereka terhadap sahabatnya. Dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah yang terbaik di antara mereka terhadap tetangganya.."

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tiada dua orang yang saling mencintai, melainkan yang lebih dicintai Allah adalah siapa yang lebih mencintai sahabatnya.” 

~ An-Nashâih ad-Dîniyyah wal-Washâyâ al-Imâniyyah karya al-Imam al-Haddad.

***

Dalam bersahabat tidak sekedar bersama saat suka, tapi tentunya diperlukan bukti dan bakti dari satu sama lainnya. Karena berbakti atau berbuat hal-hal yang membuat sahabatnya bangga dan bahagia itu sangat dianjurkan dan hukumnya sunah sesuai dengan firman Allah Ta’ala yang artinya:

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukanNya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapa, dan kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.”  (An-Nisa: 36)

Juga Sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya: “Setiap kawan yang bersahabat dengan kawan yang lain walaupun sekejap masa sekalipun, melainkan ia akan ditanya tentang persahabatannya di Hari Kiamat, apakah ia telah menunaikan hak persahabatan itu dengan baik, atau ia telah mensia-siakan.”

Termasuk perhatian yang sangat besar terhadap sahabatnya, itu dimulai dengan perhatian hati dan doa-doa yang dipanjatkan tanpa sepengetahuan sahabatnya. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda: “Sesungguhnya doa seorang muslim kepada saudaranya (sahabatnya) di saat saudaranya tidak mengetahuinya adalah doa yang mustajab (terkabulkan). Di sisi orang yang akan mendoakan saudaranya ini ada malaikat yang bertugas mengaminkan doanya. Tatkala dia mendoakan saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut akan berkata: Amin. Engkau akan mendapatkan semisal dengan saudaramu tadi.” (HR. Muslim).

Dari hadis-hadis di atas, bahwa untuk  meraih nilai persahabatan terbaik disisi Allah, kita harus menjalin persahabatan dengan baik terhadap sesamanya, yang merupakan konsekuensi sebuah hubungan persahabatan. Sehingga dengan menjalin persahabatan dengan baik terhadap sesama, maka itu juga berarti menjadi sahabat terbaik disisi Allah. Begitupun sebaliknya. 

(Jeki/Peduli)