SESUAIKAN SILATURAHMI DENGAN SYARIAT ISLAM

Jul 15, 2023 - 11:01
Jul 15, 2023 - 11:01
 0  72
SESUAIKAN SILATURAHMI DENGAN SYARIAT ISLAM
SESUAIKAN SILATURAHMI DENGAN SYARIAT ISLAM

Berbincang perihal Idul Fitri, rasanya tidak akan lepas dari kegiatan bersilaturahmi. Setelah sebulan menjalani ibadah puasa Ramadhan, belum pas rasanya jika tidak mengisi momen hari raya dengan bersilaturahmi beserta sanak famili dan handai taulan.

 

Lalu seperti apa cara bersilaturahmi yang baik? Apa pula hal-hal yang patut diperhaikan dalam bersilaturahmi? Guna mengetahui hal tersebut, Majalah PEDULI telah mewawancarai Habib Ali Baraqbah, seorang dai muda asal kota Surabaya Jawa Timur. Berikut transkip selengkapnya.

 

Bagaimana cara yang paling utama dalam bersilaturahmi?

Sebelum mengetahui cara bersilaturahmi, kita harus tahu lebih dulu hakikat silaturahmi. Silaturahmi atau silaturahim terdiri dari dua kata صلة yang artinya menyambung dan رحم yang berarti rahim atau kandungan, sehingga makna silaturahim adalah menyambung hubungan rahim dengan berbagai bentuk kebaikan, dengan bantuan materi, dengan salam, berkunjung, mendoakan, dsb. Sebagaimana sabda junjungan kita Nabi Muhammad SAW:

بُلٌُوا أرحَامَكُم ولو بالسَّلامِ

Basahilah (segarkanlah kembali) hubungan rahimmu meskipun dengan salam. (H.R Ibnu Hibban dan lainnya dari Abdullah bin Abbas dan lainnya). Yakni dengan kebaikan-kebaikan lain yang lebih dari sekadar salam.

 

Sehingga jika kita bicara teknis, maka sesuai dengan hadits tadi, beliau SAW memberi kebebasan atau tidak membatasi cara tertentu dalam silaturahmi. Maka kita tidak membatasi sesuatu yang tak dibatasi oleh syariat. Meskipun demikian, kita tetap harus memperhatikan bahwa cara-cara silaturahmi yang akan kita lakukan adalah tidak bertentangan dengan aturan syariat secara umum. Selain itu, cara atau teknisnya disesuaikan dengan kondisi kerabat yang disilaturahimi.

 

Misalnya kerabat tersebut sedang memerlukan bantuan, maka cara terbaik adalah bukan hanya dengan kunjungan dan doa, tetapi dengan bantuan nyata jika kita mampu; atau dengan nasihat yang sekiranya memberikan kekuatan hatinya.

 

Apa saja hal yang patut dihindari saat bersilaturahmi?

Adapun hal-hal yang harus dihindari diantaranya berjabat tangan dengan orang atau kerabat lawan jenis yang bukan mahramnya. Juga  menghindari ikhtilat (campur baur) antara lelaki dan perempuan. Serta kita harus menjaga tutur kata kita, sebab mungkin maksud kita berbasa-basi namun terselip perkataan yang menyinggung hal-hal pribadi yang mungkin dirasa tak nyaman oleh lawan bicara kita.

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow