KISAH NABI BERMAIN DENGAN KEDUA CUCUNYA

Nabi Muhammad SAW merupakan sosok yang penuh kasih sayang, terutama saat berhadapan dengan kedua cucunya, yaitu Hasan dan Husein saat keduanya masih anak-anak. Beliau seringkali menemani cucunya bermain dan membuat keduanya tertawa bahagia.

Seperti dikisahkan dalam salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam at-Thabrani dari sahabat Jabir, ia berkata; “Saat aku menemui Nabi Muhammad SAW dan aku temui beliau sedang berjalan empat kaki (main kuda-kudaan) dan di atas punggungnya ada Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husain, dan Rasulullah pun bersabda &singlequote;sebaik baiknya unta adalah unta kalian berdua (Rasulullah) dan sebaik- baik orang adil adalah kalian berdua&singlequote;&doublequote;.

Imam at-Thabrani juga meriwayatkan dari sahabat Jabir: &doublequote;Kami menemui Rasulullah SAW dan diundang untuk makan, seketika itu Nabi melihat Husain RA bermain di jalan bersama anak-anak kecil lain, Nabi pun bersegera mendekatinya dan menjulurkan tangannya dan bergerak berlari kesana kemari, dan Rasulullah membuat Husain tertawa hingga bisa ditangkap Rasulullah. Dan Nabi meletakkan salah satu tangannya di dagunya dan tangan lainnya di kepala dan telinganya, kemudian Husain dipeluk dan dicium dan nabi berkata; “Husain adalah bagian dariku dan aku bagian darinya! Allah mencintai siapa orang yang mencintainya, Hasan dan Husain dua putra dari segenap putra.”

Syaikhul hadits Maulana Muhammad Zakariyya al-Kandahlawi mengatakan, menurut kebanyakan ulama, bahwa Sayyidina Hasan lahir pada bulan Ramadhan tahun ketiga Hijriah—yang berarti ketika Baginda Nabi saw wafat, usia Sayidina Hasan baru tujuh tahun lebih beberapa bulan. Apa yang bisa diperbuat oleh anak kecil berusia tujuh tahun dalam hal keilmuan? &doublequote;Ia mampu meriwayatkan beberapa hadis Baginda Nabi Muhammad SAW.&doublequote;