ORANG TUA HARUS SERIUS MEMPERHATIKAN GIZI ANAK
Nutrisi yang cukup dan seimbang sangat penting bagi pertumbuhan anak khususnya di usia dini. Pemilihan bahan makanan untuk anak yang tidak tepat dapat berakibat buruk bagi kesehatan anak dan pertumbuhannya. Oleh sebab itu orang tua harus paham terhadap jenis makanan dan porsi yang pas untuk anak-anak mereka agar tumbuh sehat.
Lalu bagaimana menentukan jenis dan porsi makanan yang tepat untuk anak? Dan apa pula hal-hal yang patut dihindari agar gizi anak terpenuhi sesuai kebutuhan? Untuk mengetahui hal tersebut Majalah PEDULI telah berbincang dengan Dr. Melani S. GZ, seorang ahli gizi asal Kota Pasuruan Jawa Timur.
Apa yang harus diperhatikan orang tua, agar gizi anak terpenuhi dan pertumbuhannya baik?
Hal pertama yang harus diperhatikan, adalah pemilihan menu makanan. Makanan yang dipilih harus mengandung nutrisi yang cukup, mencakup karbohidrat, protein, serta vitamin. Berikutnya yang harus diperhatikan pula dalam memantau gizi anak, adalah kondisi tubuh anak itu sendiri. Orang tua harus selalu memerhatikan apakah ada gangguan atau penyakit, yang mungkin membuat si anak tidak nafsu makan. Segera lakukan tindakan terdapat masalah kesehatan anak.
Mohon penjelasan lebih lanjut mengenai menu makanan yang tepat untuk anak?
Saat memilih bahan makanan, usahakan selalu memilih bahan yang segar serta memasak sendiri bahan-bahan tersebut. Dengan demikian kita sebagai orang tua bisa menjaga kualitas makanan yang akan dikonsumsi, agar selalu sehat dan nutrisinya utuh.
Kemudian perhatikan porsi makanan yang kita berikan kepada anak, dengan mengacu pada berat badan dan usia anak. Mungkin ini terdengar agak rumit dan susah diterapkan, namun jangan khawatir, karena saat ini banyak sekali media informasi yang sangat mudah diakses oleh orang tua.
Salah satu rumusan porsi makan anak yang sedang tren saat ini, adalah &doublequote;Isi Piringku&doublequote;. Di dalamnya terdapat informasi lengkap mengenai jenis dan takaran makanan untuk anak sesuai berat badan dan usia. penyajian informasinya juga simpel, sehingga dapat mudah dipahami oleh siapapun.
Apa kebiasaan buruk yang dapat membuat anak mengalami mal gizi?
Ada beberapa kebiasaan buruk orang tua yang dapat jadi penyebab anak menjadi mal gizi.Pertama dan paling umum, ialah abai atau kurang perhatian terhadap nutrisi anak. Orang tua terkadang memberikan makanan kepada anak sesuai selera, tanpa memperhatikan unsur gizi dan kesehatan. Akibatnya anak tidak mendapat nutrisi yang tepat, sehingga menyebabkan beberapa masalah seperti kurang gizi, obesitas, dan keterlambatan pertumbuhan alias stunting.
Kedua kebiasaan memberikan makanan instan, karena dianggap lebih praktis dan mengandung gizi yang cukup. Kebiasaan seperti ini kurang baik, karena makanan instan biasanya melalui proses masak bersuhu tinggi sehingga mengurangi kandungan nutrisi di dalam bahan makanan.
Berikutnya adalah ketergantungan terhadap makanan tambahan atau suplemen anak. Hal semacam ini sebenarnya tidak perlu, karena selagi makanan yang diberikan kepada anak telah sesuai kebutuhan tubuhnya maka tumbuh-kembangnya juga akan baik.
