SIAP JALANKAN TUGAS KAPANPUN SAAT DIBUTUHKAN

Apr 15, 2023 - 14:59
Apr 15, 2023 - 14:59
 0  157
SIAP JALANKAN TUGAS KAPANPUN SAAT DIBUTUHKAN
SIAP JALANKAN TUGAS KAPANPUN SAAT DIBUTUHKAN

Muhammad Faishol Bakri, Driver Ambulance LAZ Sidogiri

 

Berawal dari tawaran kepala cabang LAZ Sidogiri Bangkalan yang mempercayai dirinya, Faisol kini mantap berkhidmah bersama LAZ Sidogiri Cabang Bangkalan sebagai supir ambulance. “Kata beliau, ambulance LAZ Sidogiri sedang membutuhkan supir tetap, agar dapat terus beroperasi sesuai aturan LAZ Sidogiri Pusat. Lalu saya putuskan untuk mencoba terlebih dahulu,” tutur pria bernama lengkap Muhammad Faisol Bakri ini.

 

Setelah beberapa waktu menjalani rutinitas sebagai supir ambulance, Faisol mulai terbiasa dan merasa dapat melanjutkan tugasnya dengan mantap. Kini hampir enam bulan sudah ia menjadi driver ambulance LAZ Sidogiri, meski diakuinya profesi yang ia tekuni ini memiliki kesulitan dan tantangan tersendiri. 

 

Meski belum lama menjadi driver ambulance, suka-duka dan berbagai pengalaman tak biasa telah banyak Faisol alami. Pernah di satu waktu Faisol harus mengantar seorang pasien yang bertempat tinggal di daerah pegunungan dengan jalan yang curam dan berliku. Faiso harus mengantar pasien tersebut pukul 01.00 dini hari, lantaran keadaan mendesak dan tidak dapat ditunda.

 

Seluruh tugas tersebut harus dilakoni Faisol seorang diri, tanpa ada petugas lain yang membantu. Alhasil perjalanan jemput-antar pasien tersebut membuat jantung Faisol berdegup kencang, karena medan yang begitu gelap serta curam. “Kalau ingat pengalaman waktu itu rasanya saya sudah hampir menyerah dan mau berhenti saja jadi driver,” kenang faisol sembari tertawa.

 

Namun di balik peristiwa dan pengalaman tidak mengenakkan tersebut, faisol merasa memiliki kebahagiaan tersendiri ketika melihat masyarakat yang terbantu khususnya para dhuafa. Hal inilah yang membuatnya tetap semangat berkhidmah, meski terasa sulit di masa-masa awal.

 

Sebagai seorang alumni Pondok Pesantren Sidogiri, Faisol juga merasa bangga karena dapat berkhidmah kepada lembaga milik pesantren tempat dirinya menimba ilmu. “Dengan jadi driver ini, saya merasa masih tersambung dengan pondok dan Masyayikh,” tutur pria kelahiran Bangkalan 32 tahun silam tersebut.

 

(Uji | Peduli) 

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow