KETIKA RASULULLAH BERSAMA DUA SAHABAT BERTEMU

Siang itu kota Madinah nampak terik. Terlihat seorang laki-laki berjalan terhuyung menuju masjid. Setelah itu tampak di belakangnya seorang lelaki menyusul. Keduanya adalah sahabat setia Rasulullah saw, Abu Bakar dan Umar bin Khattab. “Apa yang menyebabkan kalian keluar rumah di tengah terik matahari, wahai Abu Bakar,” tanya Umar bin Khattab. Mendengar pertanyaan tersebut, Abu Bakar menjawab, “Aku keluar karena desakan rasa lapar.” Mendengar jawaban tersebut, Umar berkata, “Demi Allah, sama sepertiku aku pun merasa lapar.”

Tidak seberapa lama datanglah Rasulullah saw. “Mengapa kalian keluar pada jam seperti ini,” tanya Rasulullah. Mendengar pertanyaan tersebut, salah satu sahabat menjawab, “Rasa lapar yang mendorong kami keluar rumah.” Lalu Rasulullah berkata, ”Demi Allah yang diriku dalam kekuasaan-Nya, aku keluar rumah karena didorong rasa lapar. Mari kita pergi ke rumah Abu Ayyub al-Anshari.”

Ketiganya kemudian bergegas berangkat ke rumah Abu Ayyub al-Anshari. Sesampainya di rumah yang dituju, istri Abu Ayyub menyambut dan mengucapkan, “Selamat datang Nabiyullah dan selamat datang pula orang yang menyertainya). Rasulullah kemudian bertanya, “Kemana Abu Ayub?” Mendengar pertanyaan tersebut, istri Abu Ayyub berkata, “Ia baru keluar dan sebentar lagi datang, ya Rasulullah.”

Tidak lama kemudian Abu Ayyub datang. Betapa gembiranya Abu Ayyub mendapati kunjungan tamu-tamu istimewa. Segeralah itu ia memotong satu tangkai kurma. Namun Nabi menegurnya, “Mengapa kamu memotong satu tangkai?” Abu Ayub menjawab, “Saya ingin sekali engkau makan kurma baik yang masih muda maupun yang matang.”

Perjamuan pun dilanjutkan dengan menyantap menu masakan daging kambing. Rasulullah dan dua sahabatnya itu menyantapnya hingga kenyang. Lalu bersabdalah Rasulullah, “Roti, daging, kurma matang, kurma muda.” Nabi menyebut hidangan yang ada di hadapannya satu per satu, sementara air matanya menggenang di pelupuk matanya. Dan berkata lagi, “Demi Allah inilah nikmat yang akan dimintakan pertanggungjawaban Allah nanti pada hari Kiamat.” Lalu Rasulullah pun membaca ayat ke 8 dari surat at-Takatsur, “Kemudian kamu akan ditanya pada hari kiamat tentang kenikmatan yang kamu peroleh di dunia ini.”