KISAH ORANG SALEH KETIKA MENGHADAPI MUSIBAH (1)

Dalam Kitab &singlequote;Al-Hikam&singlequote;, Syeikh Ibnu &singlequote;Atha&singlequote;illah  as-Sakandari (1250-1309) berkata, “Seharusnya bala yang menimpamu terasa ringan, karena engkau mengetahui bahwa Allah yang mengujimu. Maka Tuhan yang menimpakan kepadamu takdir-Nya itu, Dia pula yang memberi sebaik-baik apa yang dipilihkan-Nya untukmu.”

Abu Ali Ad-Daqqaq berkata: “Suatu tanda seseorang itu mendapat taufiq dan karunia Allah, ialah terpeliharanya iman dan tauhid di waktu menghadapi bala atau ujian bencana. Mungkin kamu tidak suka pada sesuatu, padahal itu baik untukmu.”

Dikisahkan, Imran bin Husain radhiallahu &singlequote;anhu menderita penyakit buang air selama tiga puluh tahun tidak dapat bergerak dari tempat tidurnya. Sehingga dibuatkan lubang di bawah tempat tidur untuk buang air kecil dan buang air besarnya.

Suatu hari datang saudaranya al-Ala&singlequote; atau Mutharrif bin Assyikhir, lalu menangis melihat penderitaan Imran bin Husain. Maka ditanya oleh Imran: “Mengapakah engkau menangis?” Jawabnya: “Karena aku melihat keadaanmu”. Imran berkata: “Jangan menangis, karena aku suka pada apa yang disukai Allah untukku.” Kemudian Imran berkata, “Saya akan berkata kepadamu semoga bermanfaat bagimu, tetapi jangan kau buka kepada orang lain sehingga aku mati.” “Sesungguhnya para Malaikat berziarah padaku dan memberi salam padaku, sehingga aku merasa senang dengan adanya mereka.”

Abu Thalib al-Makki pernah berkata: Manusia itu tidak suka miskin, hina dan penyakit, padahal itu semua baik baginya untuk bekal di akhirat. Sebaliknya manusia suka kaya, sehat dan terkenal padahal itu semua bahaya di sisi Allah, dan jelek akibatnya.

Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah shallallahu &singlequote;alaihi wasallam bersabda: &doublequote;Siapa yang dikehendaki Allah untuknya kebaikan, maka diujinya dengan musibah bala&doublequote;.

Dalam hadis lain, Rasulullah juga bersabda: &doublequote;Jangan menuduh tidak baik terhadap segala apa yang telah ditakdirkan Allah untukmu&doublequote;.

Beliau juga bersabda: &doublequote;Jika Allah belas kasih pada seorang hamba, maka diuji dengan bala, jika sabar maka dipilih-Nya, jika telah ridha maka diistimewakan-Nya&doublequote;.

~ Sumber: Syarh al-Hikam Ibni &singlequote;Atha&singlequote;illah  as-Sakandari