LIMA SIFAT YANG HARUS DIMILIKI SAHABAT

Jun 25, 2024 - 14:44
Jul 2, 2024 - 14:52
 0  34
LIMA SIFAT YANG HARUS DIMILIKI SAHABAT

 

وقَدْ قال حُجَّةُ الإسلام رحمه الله؛ إذا أرَدْتَ صُحْبَةَ أحَد فَراعِ فيه خمسَ خِصال: العَقْلَ والخُلُق الحَسَن والصَّلاح وأن لا يكون حَرِيصًا على الدنيا وأن لا يكون كذَّابا. إنتهى

Berkata Hujjatul Islam al-Imam al-Ghazali Rahimahullah, “Apabila kalian hendak bersahabat dengan seseorang, maka carilah lima sifat padanya; Berakal sempurna, berperangai terpuji, suka berbuat baik (Saleh), tidak cinta dunia, dan tidak suka berbohong.” 

An-Nashâih ad-Dîniyyah wal-Washâyâ al-Imâniyyah karya al-Imam al-Arif Billah Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad al-Haddad al-Hadrami asy-Syafii

Al-Imam as-Sayid Abdullah bin Alwi al-Haddad mengutip kalam al-Imam Al-Ghazali dalam Kitab Bidayatul Hidayah. Beliau menyebutkan ada lima hal yang perlu diperhatikan dalam mencari sahabat. 

Pertama, berakal sempurna. Imam al-Ghazali Rahimahullah berkata, “Bila kalian ingin mencari sahabat yang menemanimu dalam belajar, atau mencari sahabat dalam urusan agama dan dunia, maka perhatikanlah lima hal ini. Pertama, akalnya. Tiada mengandung kebaikan persahabatan dengan orang dungu. Biasanya berakhir dengan perpisahan. Bisa jadi niat baiknya menyebabkan kemudaratan untukmu, padahal dia bermaksud agar dirinya berarti untukmu. Peribahasa arab mengatakan, ‘Musuh yang cerdik lebih baik daripada sahabat yang dungu,’” 

Imam Al-Ghazali menempatkan persyaratan akal pada urutan pertama. Hal ini penting sekali, karena sahabat yang bodoh atau dungu lebih banyak mencelakai kita karena kebodohanya meskipun ia bermaksud baik. 

Kedua, berperangai  terpuji. Sebaliknya, hati-hati jangan bersahabat dengan orang yang berakhlak buruk, yaitu orang yang tidak sanggup menguasai diri ketika sedang marah. Justru akhlak seseorang perlu diperhatikan dalam situasi marah atau sedang berambisi. Kalau dalam situasi marah atau berambisi seseorang dapat mengendalikan diri,  maka dalam situasi normal ia lebih bisa menguasai  dirinya. 

Ketiga, suka berbuat baik (saleh). Hati-hati, jangan bersahabat dengan orang fasik yang terus menerus melakukan dosa besar karena orang yang takut kepada Allah takkan terus menerus berbuat dosa besar. Orang ini cukup berbahaya untuk dijadikan sebagai sahabat karena tidak ada jaminan yang membuat kita selamat dari kejahatannya. 

 

Keempat, tidak cinta dunia. Hati-hati, jangan cari sahabat yang cinta dunia, harta, jabatan atau kebahagiaan dunia lainnya.  Persahabatan dengan orang yang gila dunia adalah racun mematikan karena watak dan karakter seseorang  itu mudah meniru watak dan karakter temannya.  

Kelima, jujur dan dan tidak suka berbohong. Hati-hati, jangan bersahabat dengan pendusta. Karena kalian dapat tertipu olehnya. Pendusta itu seperti fatamorgana, dapat mendekatkan sesuatu yang jauh dan menjauhkan yang dekat darimu. 

Para sahabat sekalian, lima kriteria ini mungkin sulit kita temukan pada sahabat yang kita miliki. Setidaknya ini bisa menjadi acuan bagi kita untuk memperbaiki diri kita sendiri, sehingga kemudian kita pun mendapati sahabat sejati. Amin..!

(Jeki/Peduli)

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow