HIDUP SEBATANG KARA, IBU TIAMI MEMILIH BERJUALAN KAYU BAKAR

Ibu Tiami (63) merupakan warga Darungan Barat, Kelurahan Ranugedang Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo. Ia tinggal seorang diri di sebuah gubuk kecil yang jauh dari pemukiman warga. Untuk menyambung hidup, ibu Tiami berjualan kayu bakar di tempatnya tinggal, ia menjualnya dengan harga tiga ribu rupiah perikatnya, kayu bakar tersebut ia peroleh dari kebun yang tak jauh dari tempat tinggalnya.
Hasil dari menjual kayu bakar ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, karena orang-orang sudah banyak yang menggunakan kompor gas. Ditambah lagi ketika musim hujan, bagi ibu Tiami musim hujan menjadi musim paling sulit. Di musim tersebut kerap kali kesulitan menjual kayu bakar dikarenakan kayu bakar yang didapat basah semua. Selain itu, jika hujan turun, tempat tinggalnya pun basah kuyup karena rembesan air dari anyaman kayu maupun atap gubuk ibu Tiami.
Menurut penuturan Abdul Alim, Admin LAZ Sidogiri Cabang Probolinggo, suami ibu Tiami sudah lama meninggal, sedangkan sang anak merantau dan jarang sekali pulang. “Untuk makan saja ibu Tiami kesulitan bahkan sering kelaparan, apalagi untuk memperbaiki rumah. Saat ini ibu Tiami hanya bisa pasrah dan terus berdoa kepada Allah supaya diberikan kesehatan dan ketabahan menghadapi semua ini,” tutur Abdul Alim kepada PEDULI.
Saat menerima bantuan, ibu Tiami begitu bahagia. Saking bahagianya ia sampai meneteskan air mata. “Saya tidak menyangka bisa menerima bantuan dari LAZ Sidogiri, terima kasih kepada LAZ Sidogiri dan para donatur, semoga Allah membalas semuanya,” ucap ibu Tiami.
Ayip | Peduli






