BERSEDEKAH KEPADA KERABAT FAMILI


    335 kali

BERSEDEKAH KEPADA KERABAT FAMILI

كذالك ينبغي للإنسان أن لا يتعدى بصدقته أقاربه وأرحامه المحتاجين، فيتركهم ويتصدق على غيرهم. قال النَّبيُّ صلَّى اللهُ علَيْه وسلَّم: " المتَعدِّي في الصَّدقةِ كمانِعِها"و قال النَّبيُّ صلَّى اللهُ علَيْه وسلَّم: الصدقةُ على الأجانب ِ صدقةٌ وعلى الأقارب ثِنْتَانِ صدقةٌ وصِلَةٌ.

Demikian pula seharusnya setiap orang hendaknya tidak melangkahi sedekahnya dari kerabat familinya yang lebih membutuhkan, dengan bersedakah kepada orang lain. Rasulullah saw bersabada, “Orang yang melangkahi sedakahnya dari kerabat famili itu seperti orang yang mencegah sedekah(tidak berpahala).  Rasulullah saw bersabda, “Bersedekah kepada orang lain adalah satu sedekah, dan bersedekah kepada kaum kerabat sama dengan dua sedekah yaitu sedekah dan silaturahmi.”

~ An-Nashâih ad-Dîniyyah wal-Washâyâ al-Imâniyyah karya al-Imam al-Arif Billah Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad al-Haddad al-Hadrami asy-Syafi’i.

                                                                                             ***

Mengenai kaum kerabat dan famili,  Allah SWT telah berfirman menganjurkan agar kita berbakti kepada mereka serta memperhatikan urusan mereka.

Allah Ta’ala berfirman:

وَآتِ ذَا الْقُرْبَى حَقَّهُ (26) (الإسراء : 26

“Berikanlah kepada kaum kerabat hak masing-masing.” (Al-Isra’: 26)

Di antara amal yang utama terhadap kaum kerabat adalah besedekah guna memenuhi kebutuhan mereka. Bahkan sedekah terhadap kerabat famili ini mempunyai nilai dan kelebihan tersendiri. 

Dan hendaknya seseorang itu bila mengeluarkan sedekah, tidak melupakan kaum kerabatnya dan keluarganya yang lebih membutuhkan. Tentunya tidak pantas ia bersedekah kepada orang lain, dan meninggalkan kaum kerabat sendiri.

Bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam:

المتعدي في الصدقة كمانعها

“Orang yang mengenyampingkan sedekah (dari kaum kerabat) sama seperti orang yang tidak mengeluarkan sedekah.”

Rasulullah bersabda:

الصدقة على الأجانب صدقة , والصدقة على الأقارب اثنتان : صدقة وصلة

“Bersedekah kepada orang lain adalah satu sedekah, dan bersedekah kepada kaum kerabat sama dengan dua sedekah yaitu sedekah dan silaturahmi.”

Kaum kerabat  lebih berhak kepada sedekah kita daripada orang lain-lain. Tetapi jika sedekah yang hendak dikeluarkan itu sangat banyak boleh meliputi kaum kerabat dan orang luar, maka jika demikian, boleh kita bersedekah kepada mereka bersama, dan sedekah kepada orang lain itu bernilai sebagai sedekah saja, sedangkan sedekah kepada kaum kerabat bernilai sedekah dan silaturahmi. 

Adapun orang yang memberikan sedekahnya ke orang luar dengan meninggalkan kaum kerabat sendiri, padahal ia tahu benar bahwa mereka itu sangat memerlukan, maka nyatalah orang itu telah memilih jalan salah dan menganiaya, dan sedekahnya tidak bernilai pahala. 

Apabila kerabat itu semakin dekat hubungannya dengan kita, maka haknya dalam sedekah itu lebih kukuh dan lebih utama serta akan sangat mengeratkan hubungan kerabat tersebut. Kerabat yang lemah, miskin lagi perlu lebih utama untuk menerima kebaikan dan hubungan silatur-rahim daripada kerabat yang kaya, kerana kerabat yang miskin itu mempunyai dua hak; yaitu hak kerabat dan hak miskin. Allah SWT telah mengiringkan perintah untuk berbuat baik kepada kaum kerabat dengan berbuat baik kepada kaum fakir-miskin dalam beberapa ayat AI-Quran, di antaranya:

فئات ذا القربى حقه والمسكين وابن السبيل (الروم :38

“Berikanlah kepada kaum kerabat haknya, dan juga orang miskin dan Ibnu Sabil.” (Ar-Rum: 38)

FirmanNya lagi:

وَآتَى الْمَالَ عَلَى حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينَ  (البقرة : 177

“Dan ia telah memberikan harta yang dikasihinya itu kepada kaum kerabat, anak-anak yatim dan orang-orang miskin. ” (AI-Baqarah: 177)

Dan banyak lagi dalil-dalil al-Quran dan hadis yang menjelaskan masalah ini. Semoga kita bisa mengamalkannya. 

*Jeki/Sidogiri Peduli

Bagikan melalui: